Niat salat tasbih penting diketahui oleh umat muslim sebelum mengerjakan salatnya. Dalam setiap perpindahan salat tasbih, mengandung dzikir dan pujian kepada Allah SWT.
Menurut ulama, salat tasbih memiliki keutamaan yang besar bagi yang mengamalkan maupun mengerjakannya. Salat tasbih diyakini bisa menjadi tebusan bagi orang tua di akhirat dan diibaratkan seperti membuat kebun kurma di surga.
Salat tasbih sebelumnya diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib (pamannya). Dalam setiap gerakan salat tasbih mengandung pujian dan dzikir kepada Allah SWT.
Niat Salat Tasbih
Salat tasbih hendaknya dikerjakan sebanyak 4 rakaat dalam 2 kali salam apabila dikerjakan siang hari sedangkan malam hari bisa dikerjakan 2 rakaat dalam 1 kali salam. Berikut bacaan niat salat tasbih:
Hukum Salat Tasbih
Berdasarkan pandangan Mazhab Syafii, mereka meyakini bahwa salat tasbih merupakan salah satu salat sunah yang baik dikerjakan dan sangat dianjurkan. Sementara itu, pendapat ulama Mazhab Hanafi memandang salat tasbih sebagai amalan mustahab yang disukai dan dianjurkan setidaknya satu kali seumur hidup.
Menurut pandangan Maliki, salat tasbih tidak mencapai tingkat sahih hadis. Bahkan Imam Tirmidzi menyebutkan hadisnya lemah sehingga orang tidak percaya bahwa hal itu benar.
Adapun bagi ulama Mazhab Hanbali meyakini bahwa amalan ini bukan bagian dari amalan yang disukai oleh Allah SWT. Mereka juga tidak menganjurkan umat muslim untuk mengerjakannya.
Terkait hukum salat tasbih memang ada beragam pandangan. Ada ulama yang melemahkan dan menguatkan. Semua dikembalikan lagi ke keyakinan kita masing-masing.