2 Contoh Portofolio Siswa Lengkap dengan Penjelasannya

Unsplash
Ilustrasi, portofolio.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
22/5/2023, 13.51 WIB

Portofolio merupakan dokumen yang berisikan karya, capaian, dan keahlian yang biasa ditujukan kepada perekrut yang tengah membuka lowongan kerja. Namun, portofolio juga digunakan oleh siswa untuk mendapatkan beasiswa dan syarat masuk universitas.

Biasanya portofolio siswa berisikan prestasi akademik dan non akademik yang disesuaikan dengan ketentuan pihak terkait. Selain penjelasan mengenai ajang dan perhelatan yang pernah diikuti, wajib untuk memuat piagam atau sertifikat penghargaan untuk meyakinkan perekrut atau badan penyelenggara beasiswa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), portofolio adalah tas untuk surat-surat, sampul kulit, dan dompet. Sementara menurut Oxford Dictionary, portofolio diartikan sebagai koleksi foto, gambar, dan lain-lain. Digunakan sebagai contoh pekerjaan ketika melamar.

Dapat disimpulkan bahwa portofolio merupakan dokumen atau wadah yang diisi oleh kumpulan karya. Fungsinya untuk melamar pekerjaan atau suatu hal yang diperlukan. Sebagaimana seorang siswa mendaftar ke institusi pendidikan atau beasiswa.

Portofolio direkomendasikan untuk dibuat untuk Anda yang merupakan siswa dengan prestasi di bidang seni dan olahraga. Hal ini mengacu pada salah satu syarat masuk perguruan tinggi negeri yang diterapkan oleh penyelenggara seleksi.

Tidak menutup kemungkinan bahwa portofolio juga menjadi salah satu syarat untuk mengikuti olimpiade, kegiatan, hingga beasiswa mandiri dari pihak swasta. Maka dari itu, Anda patut mengantisipasinya.

Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan memberikan beberapa contoh portofolio siswa yang bisa dijadikan acuan. Baik dalam penulisan dan tata letak, simak penjelasan berikut ini.

Contoh Portofolio Siswa

Patut diketahui bahwa contoh portofolio siswa cenderung lebih sederhana dibanding untuk keperluan kerja. Berikut contohnya.

CONTOH PORTOFOLIO SISWA (Nesaba Media)
CONTOH PORTOFOLIO SISWA (Onye Nwabueze)

Struktur Penulisan Portofolio

1. Daftar Isi

Sebelum masuk ke poin penting, pastikan pada halaman awal, Anda membuat daftar isi. Bagian ini berguna untuk memudahkan perekrut dalam menemukan apa yang mereka cari.

2. Resume

Resume berisikan data diri secara singkat. Selain itu, Anda juga bisa memuat isi CV yang lebih ringkas.

3. Motivasi, Tujuan, dan Pencapaian

Bagian ini dapat menegaskan bagaimana tekad dan semangat Anda untuk mendapatkan posisi yang sedang dilamar. Selain itu, cantumkan pencapaian yang secara rinci. Termasuk target dan hasilnya.

4. Skill, Pengalaman, Karya dan Penghargaan

Skill dan pengalaman merupakan dua poin penting yang menjadi esensi dari dibuatnya portofolio. Maka dari itu, mulai dari pencapaian, skill, dan pengalaman, sebisa mungkin dijelaskan keterkaitannya dengan kualifikasi.

Tips Membuat Portofolio

1. Kumpulkan Karya

Tips membuat portofolio yang pertama yaitu dengan mengumpulkan karya yang pernah dibuat. Pastikan Anda sudah mengorganisir nya agar perekrut mudah menemukan apa yang mereka cari.

Golongkan hasil karya berdasarkan jenisnya. Cantumkan judul, penjelasan singkat, dan waktu pembuatan atau publikasi.

2. Pahami Kualifikasi dan Persyaratan Lowongan Kerja

Selain itu, Anda juga patut memahami kualifikasi yang diminta perekrut. Tujuannya adalah memudahkan dalam menyusun portofolio. Dengan begitu, Anda mengetahui bagian mana yang harus disorot.

3. Tentukan Cara Membuat Portofolio

Tips ini mengacu pada bentuk portofolio digital atau konvensional. Apabila Anda melamar untuk lowongan secara daring, maka dokumen wajib dikirimkan berbentuk digital.

Sementara apabila ada perekrut yang ingin persyaratan yang dikirimkan secara langsung atau hard file, maka Anda bisa mencetak portofolio tersebut. Maka dari itu, pastikan Anda mengetahui metode rekrutmen yang ditentukan.

4. Struktur Penulisan

Susun poin-poin pada portofolio mulai dari perkenalan secara singkat. Namun, Anda tidak boleh berlarut-larut pada poin ini. Hal ini mengacu pada portofolio sejatinya menyorot karya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat pada contoh portofolio lamaran kerja di atas.

5. Publikasi

Selain membuat portofolio untuk siswa, Anda juga bisa mempublikasikannya sebagai ajang promosi. Caranya yaitu melalui media sosial atau akun portal pekerjaan seperti Linkedin, Glint, Street Job, Kalibrr, dan lain-lain.

Jenis-jenis Portofolio

1. Portofolio Desain

Portofolio desain biasa dibuat oleh orang yang berprofesi sebagai desainer. Tujuannya adalah menghimpun hasil karya yang pernah dibuat. Maka dari itu, berguna apabila sewaktu-waktu ada yang tertarik untuk membeli atau memamerkan karya seni.

2. Portofolio Kerja

Jenis ini dibuat bertujuan untuk melamar pekerjaan. Biasanya portofolio disusun poin prioritasnya berdasarkan posisi yang dilamar.

Demikian penjelasan mengenai contoh portofolio siswa. Adapun perbedaan spesifik dari portofolio untuk pelamar kerja dan siswa terletak pada perbedaannya.

Bagi siswa, portofolio bertujuan sebagai alat “promosi” yang berisi deretan prestasi. Termasuk penjelasan, bentuk kegiatan, hingga predikat yang diraih. Biasanya untuk mendaftar beasiswa, olimpiade, hingga masuk perguruan tinggi.

Sementara bagi pekerja atau pelamar kerja, portofolio ditujukan kepala perekrut yang membutuhkan kualifikasi tertentu. Portofolio dapat dijadikan tolak ukur keahlian dalam bidang tertentu. Selain itu, capaian-capaian sebaiknya dimuat dalam penjelasan yang spesifik dan terukur agar memudahkan perusahaan atau instansi terkait yang sedang membuka lowongan pekerjaan.