3 Contoh Pidato Persuasif tentang Pendidikan Singkat sebagai Referensi

Pexels
Ilustrasi, upacara kelulusan atau wisuda.
Editor: Agung
26/2/2024, 13.46 WIB

Secara umum, pidato merupakan salah satu kegiatan menyampaikan gagasan di depan khalayak dengan mengangkat suatu topik dan biasanya dilakukan di acara tertentu. Pidato sendiri dibagi ke dalam berbagai jenis dimana salah satunya adalah pidato persuasif yang cukup sering ditemui dalam berbagai acara atau event.

Dikutip dari e-Modul Lingkungan Bersih Masyarakat Sehat Kemdikbud, pidato persuasif adalah jenis pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu. Sementara, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring mendefinisikan "persuasif" sebagai upaya membujuk secara halus, dan pidato persuasif memiliki tujuan yang serupa, yaitu meyakinkan dengan bahasa yang khas.

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa pidato persuasif lebih berfokus pada himbauan dan ajakan kepada mengajak masyarakat untuk berbuat sesuatu yang lebih baik dan lebih kreatif. Sama seperti pidato pada umumnya, ada berbagai topik yang bisa dibawakan dalam pidato persuasif. Salah satunya yaitu tentang pendidikan.

Bila tertarik membuatnya, berikut di bawah ini beberapa contohnya sebagai referensi.

Contoh Pidato Persuasif tentang Pendidikan

Berikut ini tiga contoh pidato persuasif yang singkat tentang pendikan yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ingin membuat teks pidato serupa.

Contoh Pidato Persuasif tentang Pendidikan (Unsplash)

Contoh Pidato 1: Mengedepankan Etika Digital di Era Teknologi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua, Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya, Wei De Dong Tian, Salam kebajikan.

Terima kasih kepada para guru yang hadir dan teman-teman yang saya hargai. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita untuk berbicara tentang pentingnya mengedepankan etika digital di era teknologi yang kian canggih.

Teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Namun, terkadang kecanggihan teknologi membuat kita lupa akan nilai-nilai etika dalam dunia digital. Contoh kasus seperti penyebaran berita palsu, pelecehan online, dan pelanggaran privasi makin marak terjadi.

Oleh karena itu, kita harus mengembangkan kesadaran akan etika digital. Kita harus berkomunikasi dengan hormat dan santun dalam dunia maya seperti halnya di dunia nyata. Selain itu, kita harus menjadi konsumen yang kritis terhadap informasi yang kita terima. Sebelum membagikan informasi, pastikan informasi tersebut dapat dipercaya dan tidak merugikan orang lain.

Mampu mengedepankan etika digital, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan aman bagi semua orang. Mari bersama-sama berkontribusi untuk membangun dunia digital yang bermanfaat dan beretika.

Terima kasih. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Pidato 2: Menghormati Guru

Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera untuk Bapak/Ibu Guru, teman-teman sekalian, dan hadirin yang saya hormati.

Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan sebuah sosok yang memiliki peran luar biasa dalam pembentukan karakter dan ilmu pengetahuan kita. Sosok tersebut adalah para guru. Mari kita berbicara tentang pentingnya menghormati guru dan mengapresiasi peran mereka dalam hidup kita.

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membimbing kita melewati lorong kegelapan menuju cahaya pengetahuan. Mereka berusaha keras untuk memberikan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membentuk masa depan kita.

Menghormati guru bukan hanya tanggung jawab kita, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.

Sikap menghormati guru bisa tercermin dalam tindakan sederhana seperti mendengarkan dengan penuh perhatian saat mereka mengajar, bertanya dengan sopan saat ada hal yang tidak dipahami, serta mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh sebagai bentuk apresiasi terhadap waktu dan usaha yang telah mereka investasikan dalam pendidikan kita.

Selain itu, kita juga bisa menghormati guru dengan menghargai pendapat mereka, menghormati ruang kelas sebagai tempat belajar yang suci, serta menghormati waktu yang telah ditentukan untuk proses belajar-mengajar.

Dengan sikap menghormati ini, kita tidak hanya membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif, tetapi juga menunjukkan rasa terima kasih kita kepada mereka.

Teman-teman, mari kita mengambil contoh dari para pahlawan dalam bidang pendidikan ini. Mereka telah memberikan yang terbaik untuk mengubah hidup kita melalui ilmu dan pengajaran. Kita bisa menghormati guru dengan menjadi murid yang berdedikasi, tanggap, dan hormat terhadap mereka.

Terima kasih atas perhatian Anda. Mari kita semua bersama-sama berkomitmen untuk menghormati guru-guru kita. Dengan cara ini, kita turut berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah.

Sekian pidato dari saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Contoh Pidato Persuasif tentang Pendidikan (Pexels)

Contoh Pidato 3: Pendidikan Berkarakter

Selamat siang hadirin semua.

Pertama, mari panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada hari ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat tanpa kurang apa pun berkat karunia dan nikmat-Nya.

Pada hari ini, saya akan menyampaikan pidato singkat tentang pendidikan karakter. Semoga apa yang akan saya sampaikan dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Hadirin sekalian,

Saat ini, generasi muda tengah menghadapi persoalan serius, yaitu menurunnya nilai moral dan karakter mereka. Para generasi mudah sudah terpengaruh oleh gaya hidup hedonis serta mengabaikan nilai-nilai maupun norma di masyarakat.

Salah satu tolak ukurnya adalah fakta bahwa bahwa 65 persen remaja saat ini sudah pernah melakukan ciuman, seks bebas, dan bahkan berhubungan dengan sesama jenis. Ini berdasarkan pada data dari suatu lembaga independen.

Selain itu, menurut BNN, pengguna narkoba dari golongan remaja di tahun 2019 mencapai 4,3 juta jiwa. Bahkan setiap 7 menit ada yang meninggal dunia akibat penggunaan obat terlarang.

Melihat fenomena ini, tentu timbul pertanyaan mengenai di mana peran pendidikan sekolah, guru, dan orang tua. Mengapa para remaja bisa terjerumus ke gaya hidup bebas yang tidak sesuai nilai dan norma masyarakat maupun agama?

Setelah diteliti, ternyata ini karena lemahnya pendidikan karakter di Indonesia. Sistem pendidikan formal masih terfokus pada nilai sehingga mengabaikan pentingnya karakter yang baik dan mulia.

Bahkan, di sekolah jam Pendidikan Moral dan Pancasila pun sudah berkurang. Akibatnya generasi mudah kehilangan role model yang baik untuk moral mereka. Maka dari itu, kita harus mulai menekankan kembali pendidikan moral tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah.

Demikian yang bisa saya sampaikan kali ini. Sekiranya ada perkataan yang tidak berkenan di hati, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terima kasih.

Demikian tiga contoh pidato persuasif tentang pendikan sebagai referensi bila ingin membuat teks pidato serupa.