Pantun 2 baris nyindir biasa digunakan saat seseorang merasa marah terhadap orang lain. Rasa marah terkadang ingin diungkapkan secara langsung. Namun, karena situasi tidak mengizinkan, seringkali hal itu menjadi sulit dilakukan.
Tidak sdikit orang memilih menyampaikan sindiran melalui pantun. Dalam kehidupan, masalah selalu muncul, baik dari keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan tetangga. Ketika hal itu terjadi, emosi kadang sulit dikendalikan, dan akhirnya terucaplah kata-kata sindiran melalui contoh pantun berikut.
Contoh Pantun 2 Baris Nyindir
Bahasanya yang ceria namun sarat makna, cocok untuk menyindir seseorang. Selain itu, pantun sindiran juga dapat mengubah suasana menjadi lebih ceria, sehingga Anda tidak terlalu terbawa emosi. Berikut contoh pantun 2 baris nyindir:
1. Tepung kanji, tepung tapioka
Siapa yang berjanji, siapa yang berdusta
2. Menyimpan majalah di dalam kamar
Kamu menghilang tanpa memberi kabar
3. Bunga taman dari arah barat
Katanya teman, namun khianat
4. Pergi ke Batang mencabut gigi
Saat ditagih hutang, malah pergi
5. Dikasi uang masih utuh
Mendekat hanya butuh
6. Makan lontong bersama papa
Setelah ditolong, dia lupa
7. Ke pasar membeli melati
Bibir manis, suka menyakiti
8. Jamu dicampur dengan ketan
Perilakumu seperti setan
9. Pergi ke pasar mencari obat gatal
Mau pacaran tapi gak modal
10. Anak tikus merindukan ibunya
Namun sombong dalam ceritanya
11. Sore hari, anjing menggonggong
Dulu ditolong, sekarang menggonggong
12. Pergi ke pasar beli kedongdong
Belum kaya namun sombong
13. Buah srikaya ada di Batang
Mengaku kaya tetapi banyak utang
14. Pergi ke kebun binatang melihat gagak
Jangan pura-pura kaya jika sebenarnya tidak
15. Ada buaya berjumlah lima
Meskipun kaya, jangan pamerkan harta
16. Liburan pergi kelana
Hiduplah dengan sederhana
17. Hari Raya masak ketupat
Jadilah jomblo yang memiliki martabat
18. Jalan sore lewat rumah orang
Jangan merebut suami orang
19. Anak ompong sedang menyetir
Orang sombong pasti tersingkir
20. Makan ketan pake peci
Ada mantan ingin kembali
21. Main kelereng bertiga aja
Aku cantik, kamu biasa saja
22. Memotong bawang pake talenan
Asin sekali itu makanan
23. Sore hari main layang-layang
Sebelum kamu meninggal harus sembahyang
24. Sore hari nonton pentas seni
Tidak senang maju ke sini
25. Makan semangka, makan kedondong
Kalau suka ya ngomong
26. Makan soto di Surabaya
Kamu jomblo, banyak gaya
27. Lewat jalan banyak kerikil
Sudah besar masih seperti anak kecil
28. Sudah usang, tak laku-laku
Sudah kentut, tidak mau mengaku
29. Pergi ke lembah hari Rabu
Baju merah, badannya bau
30. Kucing betina diambil orang botak
Kamu mencinta, aku tidak
31. Stroberi, mangga, apel
Maaf, tidak level
32. Saringan pelet terkena rambut
Kamu lambat seperti siput
33. Pergi sama teman main galah
Jangan menangis kalau kalah
34. Menulis dengan kapur
Sudah diberi, malah kabur
35. Ada delman di dekat dapur
Punya teman, hobinya tidur
36. Pagi-pagi makannya pasta
Orang berduka, dianggap pesta
37. Pagi-pagi pergi ke pasar
Kamu lucu saat sedang lapar
38. Mbak Uut makan spageti
Beda di mulut, lain di hati
39. Air keruh banyak semut
Ternyata musuh di balik selimut
40. Pergi ke Cikarang membeli mete
Sekarang banyak cewek matre
41. Jalan kaki pake celana panjang
Pria ini mata keranjang
42. Sedang menggunakan masker, melihat buaya
Wajah biasa, banyak gaya
43. Makan bakwan di perum elit
Wajah tampan, tapi pelit
44. Buah delima, buah tomat
Terserah, bodo amat
45. Mendekati petang, pergi belanja
Datang ketika butuh saja
46. Kemiri tertimpa kaos
Jika iri, bilang bos!
Pantun dua baris nyindir mampu menggambarkan situasi atau perilaku tertentu dengan bahasa sederhana, namun bermakna. Melalui pantun-pantun tersebut, kita dapat merasakan sindiran yang terkandung di dalamnya.