Pasangan weton yang tidak boleh menikah dalam primbon Jawa ini masih diyakini oleh masyarakat Jawa. Biasanya digunakan sebagai alat hitung kecocokan dengan seseorang atau perjodohan.
Pehitungan jodoh berdasarkan weton tdak menjadi masalah karena hal itu bergantung kepercayaan masing-masing orang agar hati-hati dan waspada. Dalam primbon Jawa, ada beberapa pasangaan weton yang diyakini tidak berjodoh apabila melanjutkan ke jenjang pernikahan. Mereka diprediksi bisa sengsara atau celaka.
Pasangan Weton yang Tidak Boleh Menikah dalam Primbon Jawa
Mengetahui weton masing-masing, dapat digunakan untuk mencari jodoh yang cocok. Berikut pasangan weton yang tidak boleh menikah dalam primbon Jawa:
1. Selasa Pon dengan Jumat Pahing
Selasa pon memiliki neptu 10 sedangkan Jumat pahing neptunya 15. Apabila keduanya bersatu maka neptunya akan jadi 25. Jika neptu keduanya dibagi 5 hasilnya 0 dan tibo pati. Sementara apabila 25 dibagi 8 hasilnya sisa 1, maka pasangan ini tibo pegat atau cerai, baik cerai hidup maupun cerai mati.
Sedangkan, jika masing-masing neptu dibagi 9 maka hasilnya sisa 1,6. Weton ini sulit perhitungannya, sehingga potensi cerai cukup tinggi, diperparah kehidupannya bisa sulit.
2. Selasa Kliwon dengan Jumat Kliwon
Selasa kliwon memiliki neptu 11 sedangkan Jumat kliwon neptunya 14. Jika kedua neptu digabungkan hasilnya 25. Kedua weton ini sulit bersama dan bisa mengalami situasi sulit saat berumah tangga.
Jika hasil keduanya dibagi 5 maka hasilnya 0 yaitu tibo pati. Sementara apabila dibagi 8 hasilnya juga sisa 1, maka pasangan ini tibo pegat yang artinya bisa cerai hidup atau cerai mati. Sementara, apabila masing-masing neptu dibagi 9 sisanya 2,5 dan maknanya banyak celaka. Nasib tidak terlalu bagus dan keberuntungan hidupnya jelek.
3. Selasa Pahing dan Jumat Pon
Selasa pahing memiliki neptu 12 sedangkan Jumat pahing neptunya 13, apabila neptu keduanya digabungkan hasilnya sama seperti pasangan weton sebelumnya, yaitu 25. Selasa pahing dan Jumat pon merupakan pasangan weton yang tidak boleh menikah karena potensi cerainya sangat kuat.
Apabila neptu keduanya dibagi lima, hasilnya akan 0 dan tibo pati. Sementara, apabila dibagi 8 sisa 1 dan hasilnya tibo pegat atau cerai. Bisa cerai hidup atau cerai mati. Apabila masing-masing neptu dibagi 9 sisanya 3,4 maka weton ini banyak celakanya saat rumah tangga dan nasibnya tidak bagus.
4. Kamis Wage dan Sabtu Wage
Kamis wage memiliki neptu 12 sedangkan sabtu wage neptunya 13. Jika keduanya digabungkan hasilnya 25 dan bisa bercerai. Jika neptu keduanya dibagi 5 maka hasilnya 0 dan tibo pati.
Kemudian jika 25 dibagi 8, hasilnya sisa 1 maka pasangan ini tibo pegat atau cerai. Baik cerai hidup maupun cerai mati. Sementara, apabila masing-masing neptu dibagi 9 maka sisanya 3,4 maka weton ini banyak celakanya saat berumah tangga dan nasibnya tidak bagus.
Solusi untuk Pasangan Weton yang Tidak Boleh Menikah
Bagi pasangan yang sudah menikah, namun tidak mengetahui mengenai weton jodoh ini, bisa coba mengadakan ruwatan. Ini merupakan upacara dari budaya Jawa, untuk melepaskan seseorang dari hukuman atau kutukan yang dapat membawa dampak buruk.
Dalam pelaksanaan tradisi ruwatan, ada persyaratan yang harus dipenuhi berupa sajen. Sajen bisa makanan atau benda yang dijadikan sebagai sarana komunikasi atau interaksi dengan makhluk gaib.
Selain itu, bisa juga dengan “bangun nikah” atau menikah ulang. Melalui bangun nikah, diharapkan bisa membawa keberkahan, sehingga apa yang diharapkan pasangan suami istri dapat segera terwujud.
Namun, perlu diingat ini merupakan keyaninan tradisional yang tidak pasti ada jaminan keberhasilan atau kegagalan dalam menjalin hubungan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan hubungan, di antaranya komunikasi, kompatibilitas nilai-nila, kesetiaan dan kerja sama.
Setiap pasangan tentu memiliki dinamika unik sendiri dan tidak selalu mungkin menggeneralisasi atau mengikuti pandangan primbon dalam memilih pasangan hidup. Karena itu, lebih baik memahami dan menghormati pandangan tradisional tersebut.
Demikian daftar pasangan weton yang tidak boleh menikah dalam primbon Jawa. Namun, jika sudah menikah bisa mengadakan ruwatan. Setiap masalah yang timbul bisa diatasi dengan komunikasi yang baik, pengertian dan saling mendukung satu sama lain.