Calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno berbeda pandangan mengenai strategi riset untuk mewujudkan impian Indonesia menjadi lima besar dunia pada 2045. Sandi berjanji akan menyinergikan riset di Indonesia dengan dunia usaha dan pemerintah.
Menurut Sandiaga, hasil riset selama ini banyak yang tidak bersinergi dengan dunia usaha dan pemerintah. Alhasil, banyak hasil riset yang tidak digunakan. Untuk mendorong sinergi bisa terlaksana, Sandiaga menjanjikan memberikan insentif fiskal dan nonfiskal bagi dunia usaha yang berinvestasi di bidang riset.
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berjanji ketika terpilih akan membentuk Badan Riset Nasional. Lembaga tersebut dimaksudkan untuk mengkoordinasikan semua alokasi dana riset. Menurut Ma'ruf, dana riset selama ini terbagi di berbagai kementerian/lembaga. Alhasil, pengembangan riset belum begitu optimal.