Pemerintah akan menyelenggarakan pilkada serentak di 270 darah di Indonesia. Pilkada kali ini berbeda karena ada di masa pandemic Covi-19.
Menurut epidemologi sekaligus kolaborator KawalCovid19, dr. Dicky Budiman pemerintah harus menjadi pedoman yaitu mekanisme penularan. Negara harus memiliki risk assessment tools.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam proses penyelenggaraan pilkada yaitu; penyelenggara dan petugas harus dipastikan orang yang bukan beresiko, lokasi TPS harus banyak dan dilokasi yang aman serta berada di luar ruangan, harus ada jalur keluar dan masuk yang berbeda, pemberitahuan kepada pemilih harus diberutahukan jauh-jauh hari.
Sementara itu dari sisi pemilih harus dipastikan dapat meneraptkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), tidak datang bergerombol dan tidak membawa anak kecil, orang yang menggunakan hak pilih harus dipastikan sehat. Panitia pemilihan harus dapat mencegah adanya kepadatan, kontak fisik, serta pemanfaatan barang secara bersama-sama.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan dr. Dicky Budiman, resiko pilkada kali ini yang ada di masa pandemi corona sangat tinggi.
#IngatPesanIbu
#LindungiKamudanAku
#KatadataLawanCovid19
#MediaLawanCovid19
#Gerakan3M