Andi Boediman merupakan sosok di balik keputusan Ideosource Venture Capital, mendanai produksi film di Tanah Air. Ketertarikannya bermula setelah menyaksikan beberapa film Indonesia yang ditayangkan di Hooq, seperti Cek Toko Sebelah dan Kartini.

“Saya merasa kualitasnya sudah sesuai dengan yang saya harapkan, mampu menggabungkan suatu yang sifatnya komersial dan kualitasnya bagus. Saya pun tertarik,” kata Andi dalam wawancara khusus dengan Yuliawati, Desi Dwi Djayanti dan Hindra Kusuma dari Katadata.co.id, pertengahan Desember lalu.

Ideosource Venture Capital, perusahaan modal ventura yang didirikan oleh Andi Boediman dan Edward Ismawan Chamdani pada 2011. Ideosource Venture Capital telah mengucurkan pendanaan US$ 15 juta untuk 27 startup di berbagai bidang mulai dari e-commerce, media digital, games,  dan IoT (internet of things).

Melalui anak perusahaannya, Ideosource Film Fund, yang berdiri sejak September 2017, Ideosurce telah mendanai enam film. Dua film terakhir, Keluarga Cemara dan Lagi-lagi Ateng akan tayang perdana di bioskop 3 dan 10 Januari 2019. Sebelumnya, film yang telah didanai antara lain Ayat-ayat Cinta 2, Kulari ke Pantai, dan Aruna & Lidahnya.