ZIGI – Mantan aktris cilik Marshanda yang ngetop berkat sinetron Bidadari terus berupaya menyadarkan publik akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Melalui akun media sosial, ia mengatakan bahwa setiap orang harus bangga dengan tubuhnya sendiri dan tidak perlu mengikuti apa kata orang lain.
“Masih ada yang bilang aku gila. Beberapa dari mereka mengatakan aku tersesat. Titik. Nah, saya katakan. Saya bangga menjadi tokoh publik pertama di generasi saya yang berani membuka diri tentang Gangguan Bipolar saya dan meningkatkan kesadaran kesehatan mental di negeri ini. Titik,” tulis Marshanda dikutip dari akun Facebook resminya, Senin, 19 Juli 2021.
Dilihat dari berbagai unggahannya di akun media sosialnya, Marshanda mengaku enjoy dengan apa yang ia miliki saat ini karena baginya, kebahagiaan adalah yang utama. Hal ini dibuktikan dengan berat badan Marshanda sekarang yang meningkat.
Seperti apa kampanye Marshanda terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental? Yuk, simak sampai habis artikel berikut ini.
Penampilan Marshanda Sekarang
Sosok bernama lengkap Andriani Marshanda ini mengaku sudah berhenti mengonsumsi obat penahan nafsu makan meski berisiko menaikkan berat badannya. Alhasil, berat badannya yang naik membuat Marshanda mendapat banyak cibiran yang diterima lewat media sosial hingga kontak manager.
Meski dicibir, ia tetap kekeuh untuk berhenti mengonsumsi obat penahan nafsu makan karena berbahaya bagi jantungnya, apalagi ia mengidap Bipolar Disorder. Marshanda saat ini terus menggelorakan kampanye mencintai diri sendiri, mau itu kurus atau gemuk.
“Banyak banget support yang gue dapet dan yang bilang kalo mereka merasa dikuatkan dengan keberanian gue untuk jujur dan tetep sayang dan nyaman sama diri sendiri. Walaupun challenging luar biasa untuk gue jaga berat badan supaya nggak gemuk. Tapi ada juga komen semacam ini yang segaja dikirim ke WA manager gue / DM / kolom komentar IG (yang ga gue capture semuanya),” kata Marshanda.
Mantan kekasih Baim Wong dan Ben Kasyafani ini kemudian berpesan kepada semua orang agar mampu menunjukkan rasa nyamannya terhadap diri sendiri. Marshanda menekankan supaya setiap orang bisa menyayangi dan bangga dengan dirinya sendiri tanpa harus disetir oleh komentar orang lain.
“Kurus atau gemuk bukan tolok ukur seseorang pantas atau tidak pantas diterima oleh lingkungan. Membuat diri sehat atau membuat diri sakit, itu yang harusnya jadi perhatian utama yg paling penting,” ujarnya lagi.
Sukses di Mata Marshanda
Marshanda yang berani menunjukkan kepada dunia siapa ia sesungguhnya kemudian berbagi perspektifnya tentang makna sukses yang sebenarnya. Sukses yang ia yakini berkaitan erat dengan kesehatan mental bukan hanya dilihat dari materi atau pencapaian setiap orang.
“Sukses itu bahagia. Bukan kuantitas kepemilikan, tapi kualitas perasaan. Mau punya karir bagus dan banyak uang itu nggak salah. Tapi ketika cita-cita telah dicapai namun kita masih banyak mengkritik diri karena belum merasa “good enough”? Perlu kita introspeksi dan kenali perbedaan CRAVING dan GOAL-ACHIEVING MOTIVATION,” kata ibu satu anak ini.
“Di saat semua sudah dicapai namun kita tidak pernah juga merasa cukup atau bahagia, dan terus mencari puncak berikutnya sambil terus mengkritik diri sendiri, itulah saatnya tau bahwa ternyata akar dari segala pencapaian kita adalah CRAVING. Dan ini tidak sehat,” tambahnya.
Maka dari itu, ia menegaskan tidak akan peduli dengan komentar warganet yang berupaya menjatuhkannya karena bangga menjadi diri sendiri adalah kebahagiaan.
Apa Itu Bipolar Disorder?
Menyadur dari laman Alo Dokter, Bipolar Disorder atau gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang dialami seseorang dan ditandai dengan perubahan emosi yang cukup drastis. Seseorang yang menderita gangguan bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).
Bipolar Disorder ini pada umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis dan cepat misalnya, dari sangat bahagia menjadi sangat sedih, dari bersemangat menjadi malas, dari percaya diri menjadi pesimis dan masih banyak lagi.
Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun seseorang yang menderita gangguan bipolar diduga mengalami gangguan pada senyawa alami yang berfungsi menjaga fungsi otak (neurotransmitter). Gangguan pada neurotransmitter ini juga bisa disebabkan karena beberapa faktor, seperti genetik, sosial, lingkungan dan fisik.
Buat kamu yang pengin tahu cerita pengalaman pribadi Marshanda dalam menghadapi Bipolar Disorder dan berat badan, cek akun sosial medianya ya.