ZIGI – Elon Musk memecat CEO Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, petinggi bagian hukum dan kebijakan Vijaya Gadde, serta penasihat umum Sean Edgett usai mengakuisisi aplikasi tersebut. Pemecatan ini membuat pendiri Space X harus membayar pesangon dan saham yang totalnya lebih dari Rp1 Triliun.
Dari beberapa laporan yang tersebar, Elon Musk memiliki alasan khusus kenapa akhirnya memangkas banyak petinggi Twitter setelah akuisisi. Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Aksi Elon Musk Pecat Para Petinggi Twitter Usai Resmi Akuisisi
Pesangon Eks CEO Twitter Parag Agrawal Capai Ratusan Juta
Usai dipecat, eks CEO Twitter Parag Agrawal mendapat hak pesangon US$ 57,4 juta atau sekitar Rp896 miliar, kemudian Chief Financial Offecer Ned Segal mendapat US$ 44,5 juta atau Rp695 miliar, dan Legal Affairs and Policy Chief Vijaya Gadde sejumlah US$ 20 juta atau Rp312 miliar.
Tak hanya itu, ketiganya juga akan menerima imbalan atas kepemilikan saham yang jika ditotal sekitar Rp1 Triliun. Saat ini Gadde memiliki saham sebesar Rp541,9 miliar, Segal memiliki Rp342,5 miliar, dan Parag Agrawal sebesar Rp130,8 miliar.
Uang sebesar Rp1 Triliun diberikan sebagai pembayaran karena saham ketiganya resmi diambil alih oleh Elon Musk. Parag Agrawal diangkat sebagai CEO usai bekerja di Twitter selama 11 tahun. Vijaya Gadde juga selama 11 tahun, dan Ned Segal menjadi CFO sejak tahun 2017. Dengan jabatan dan pengabdian tersebut, tidak heran jika ketiganya mendapat pesangon dengan tinggi.
Elon Musk harus membayar seluruh ganti rugi tersebut, kecuali ada beberapa kondisi yang mengizinkannya untuk membatalkan pesangon dan uang penggantian saham.
“Harus segera dibayarkan kecuali jika Elon Musk punya alasan penghentian seperti dalam hal ini, mereka telah melanggar hukum atau tidak mematuhi kebijakan perusahaan,” kata Direktur Penelitian dari Equilar, Courtney Yu dikutip Zigi.id dari Reuters pada Selasa, 1 November 2022.
Alasan Elon Musk Memecat Petinggi Twitter
Melansir dari Economic Times pada Selasa, 1 November 2022, ada indikasi bahwa Elon Musk berupaya menghalangi pembayaran pesangon di atas. Namun berita ini belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.
Menurut laporan, alasan pemecatan petinggi Twitter adalah karena mereka dituding telah menuduh dan memuat informasi menyesatkan tentang Elon Musk dan sejumlah investor Twitter lain dengan akun palsu.
Saat ini Elon Musk menjadi satu-satunya direktur Twitter usai pengambilalihan. Tidak diketahui apakah posisi Elon akan bertahan atau akan diganti oleh orang lain usai urusan akuisisi selesai dilakukan.
Namun pembubaran para petinggi disebut oleh sang miliarder sebagai, ‘hanya sementara’. Elon Musk tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai cuitan tersebut. Dari penelusuran Zigi.id, eks CEO Parag Agrawal mengunci akun Instagram dan belum aktif kembali di Twitter.
Baca juga: Elon Musk Tiba-tiba Bawa Wastafel Saat Kunjungi Kantor Twitter