5 Fakta Fenomena Harajuku di Jepang, Mirip Citayam Fashion Week

@harajukufashionwalk/Instagram
Harajuku Fashion Walk
14/7/2022, 20.28 WIB

ZIGI – Citayam Fashion Week mendapatkan sorotan dari berbagai pihak termasuk Najwa Shihab hingga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tak cuma itu, fenomena tersebut mendapatkan perhatian media fashion Jepang, Tokyo Fashion belum lama ini.

Media tersebut menyebutkan Citayam Fashion Week diliputi banyak pemuda yang memiliki gaya menarik tak jauh berbeda dengan di Harajuku Fashion Walk yang cenderung bergaya unik layaknya cosplay karakter game, komik maupun anime. Lantas sejak kapan Harajuku Fashion Walk muncul? Yuk simak fakta-faktanya di bawah ini!

Baca Juga: Media Jepang Soroti Fenomena Citayam Fashion Week Mirip Harajuku

1. Bermula dengan Adanya Takenokozoku

Takenokozoku jika diterjemahkan adalah suku pucuk bumbu yang muncul pertama kali pada tahun 70 hingga 80-an. Dikutip dari Fun Japan, Takenokozoku adalah grup tarian yang memulai tren menari dengan kostum berwarna-warni di sekitar Harakuju dan taman Yoyogi.

Umumnya para penari tersebut dipimpin oleh satu laki-laki dimana dan mereka akan menari bersamaan. Puncak popularitas komunitas ini adalah pada era 70-an yang awalnya pakai boombox (semacam radio).

Pada era 80-an, boombox diganti dengan truk yang diparkir di jalan-jalan lalu disiarkan dengan pengeras suara yang akhirnya berubah menjadi live band. Sayangnya pada tahun 1992, pemerintah di Jepang telah melarang adanya praktik tarian di jalanan tersebut.

2. Adanya Toko Fashion dengan Gaya Takenokozoku

Seiring dengan tren Takenokozoku, muncul toko mode dengan gaya grup penari ini bernama Boutique Takenoko yang muncul pada 1978. Banyak  komunitas menari tersebut membeli berbagai atribut seperti wig, kostum, aksesoris dan lain sebagainya di toko tersebut.

Jika kamu ingin melihat sejarah Harajuku Fashion Style maka jangan lupa untuk melihat maupun membeli beberapa kostum di toko ini. Pasalnya toko ini masih buka di kawasan Stasiun Harajuku hingga sekaranga meskipun banyak toko mode alternatif bermunculan.

 

3. Gaya Harajuku Fashion Style

Berbeda dengan Citayam Fashion Week yang cenderung menggunakan outfit dengan warna monokrom, Harajuku Fashion Style cenderung berwarna-warni. Seperti yang sudah disinggung di atas, munculnya outfit warna-warni tersebut karena adanya komunitas Takenokozoku.

Ciri khas dari Harajuku Fashion Style yang asli adalah dengan adanya outfit yang dinamakan oleh komunitas Takenokozoku sendiri yakni setelan harem. Baju harem ini berupa jumpsuit dengan celana yang menyerupai kimono.

Warna oufit tersebut sangat mencolok dan desainnya pun tidak terpaku pada satu gaya saja. Selain itu rompi yang digunakan juga berukuran besar dan bahkan tidak berbentuk. Sementara warna rambutnya beragam dan cenderung berwarna cerah seperti pink, kuning, hijau, ungu dan warna-warna cerah lainnya.

4. Lokasi Populer Harajuku Fashion Style

Apabila kamu tengah berkunjung ke Jepang dan ingin melihat keunikan fashion yang dinamakan Harajuku maka disarankan untuk mengunjungi area Kuil Meiji, Taman Yoyogi, Departemen Store Laforet, pusat perbelanjaan di Jalan Takeshita (Takeshita-Dori) dan Gimnasium Nasional Yoyogi.

Namun, untuk mode khas Harajuku paling banyak dijumpai di kawasan pusat perbelanjaan Takeshi-Dori dan terkenal sebagai pelopo model fashion di Jepang.

5. Harajuku Resmi Sebagai Pusat Mode Pada 2015

Meskipun Takenokozoku sempat dilarang oleh pemerintah karena dianggap mengganggu, komunitas muncul dengan nama lain yakni Harajuku Fashion Walk. Mode alternatif ini mulai diperhatikan pada 2015 lalu dan menjadi pelopor Japan Fashion.

Sayangnya, mode Harajuku tidak semeriah dahulu karena gaya mode ini semakin mengalami penurunan. Bahkan banyak toko merek alternatif dengan gaya khas Harajuku mulai pindah karena banyak turis yang berdatangan dan dinilai terlalu ramai.

Jika dahulu mengacu pada mode Takenokozoku, kini banyak pemuda Jepang justru menggunakan Harajuku Fashion yang terinspirasi dari karakter manga, anime maupun game.

Nah di atas beberapa fakta Harajuku Fashion Walk yang dinilai cukup mirip dengan Citayam Fashion Week dimana keduanya bermula dari komunitas tertentu yang berkumpul di satu tempat.

Baca Juga: 5 Fakta Citayam Fashion Week yang Viral di Kawasan Sudirman