Singapura Tolak Abdul Somad karena Dukung Ajaran Kekerasan

Image title
18 Mei 2022, 11:05
Ustadz Abdul Somad memberikan keterangan kepada wartawan usai memberikan kajian tausiyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ustadz Abdul Somad memberikan keterangan kepada wartawan usai memberikan kajian tausiyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Pemerintah Singapura menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk memasuki wilayah negaranya melalui gerbang imigrasi Tanah Merah pada Senin (16/5). Melalui penjelasan resmi, Ministry of Home Affairs (MHA) atau Kementerian Dalam Negeri Singapura memberikan beberapa alasan negaranya melarang UAS beraktivitas di wilayahnya.

“Aktivitas pengunjung untuk memasuki Singapura bukan secara otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai berdasarkan manfaatnya masing-masing,” kata bunyi keterangan resmi MHA Singapura pada Selasa (17/5).

Advertisement

MHA menjelaskan UAS tidak diizinkan masuk ke Singapura karena dinilai berbahaya, serta mendukung ajaran kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Hal itu tidak sesuai dengan Singapura yang memiliki penduduk dengan beragam ras dan agama. "Tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” katanya.

MHA juga memberikan contoh beragam aktivitas UAS yang memberikan ceramah untuk memperbolehkan aksi bom bunuh diri dalam konteks konflik di Timur Tengah, yaitu antara Israel dan Palestina. Dalam hal tersebut, MHA menganggapnya sebagai operasi martir.

Tak hanya itu, MHA juga menganggap UAS telah merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti umat Kristiani. UAS juga disebut memberikan gambaran bahwa salib merupakan tempat tinggal jin. “Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir,” tulis keterangan tersebut.

Meski pihak UAS mengaku melakukan perjalanan ke Singapura dalam rangka kunjungan sosial, Pemerintah Singapura tak ingin mengambil risiko terkait penyebaran ajaran yang dianggapnya ekstrem. Oleh sebab itu, melalui MHA, Pemerintah Singapura mengaku harus mengambil tindakan serius bagi UAS dan rombongan perjalanannya karena dianggap berpotensi menyebarkan ajaran kekerasan dan/ atau mendukung ajaran ekstremis.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement