PDIP Pastikan Koalisi dengan PKB Berlanjut Dukung Gus Ipul
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan koalisi antarpartai berlanjut dalam pemilihan gubernur di Jawa Timur. Kedua partai akan segera mengumumkan calon wakil gubernur pendamping Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, pembahasan masih terus berlanjut dengan melihat situasi dan dinamika politik. PDIP, kata Hendrawan, tengah mencari sosok terbaik untuk bisa dipasangkan dengan Gus Ipul.
"Kami tahu bahwa pasangan calon yang terkuat seperti apa sudah punya gambaran," kata Hendrawan di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/1). (Baca: Sosok Pendamping Gus Ipul Dianggap Penentu Kemenangan Pilgub Jatim)
PDIP belum memutuskan cawagub pendamping Gus Ipul setelah Bupati Banyuwangi Azwar Anas memilih mundur pada Sabtu (6/1). Anas mundur dari pilgub Jatim setelah beredar foto mirip dirinya bersama seorang perempuan.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan, sudah mulai ada titik temu dari beberapa nama cawagub yang sedang diajukan PDIP. Jazilul membeberkan setidaknya ada dua nama yang tengah disiapkan untuk menjadi pendamping Gus Ipul.
Salah satu nama yang disebut, yakni Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah. Selain itu, PDIP juga disebut memasukkan nama Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. "Ada berbagai nama, masih digodok semua," kata Jazilul.
Jazilul mengatakan, PKB berkomitmen untuk tetap berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada Jatim. Menurutnya, koalisi PDIP-PKB sudah tepat untuk bisa membangun Jatim dengan baik.
"Kami ingin bangun Jatim yang bagus. Jatim yang bagus koalisinya itu PDIP dan PKB, itu mantap koalisinya di Jatim," kata Jazilul.
(Baca: PKB Sambut Baik Wacana Risma Gantikan Azwar Anas di Pilgub Jatim)
Jazilul mengatakan tawaran Gerindra, PKS, dan PAN untuk menjadi pasangan Gus Ipul dalam Pilkada Jatim, memang masusk dalam pertimbangan. Namun, waktunya sangat singkat.
"Ada suara-suara itu dari partai yang lain selain PDIP untuk pasangkan dengan Gus Ipul, tapi waktunya sudah mepet sekali," kata Jazilul.
Hendrawan menambahkan, PDIP tak terpengaruh dengan langkah manuver wacana Gerindra, PKS, dan PAN yang mendekatkan diri ke PKB dengan menawarkan calon wakil gubernur kepada Gua Ipul.
"Kalau dalam politik, suara yang mendistorsi, kemudian suara yang menciptakan opini lain, itu biasa saja," kata Hendrawan.
Belum ada kejelasan pendamping Gus Ipul membuat Gerindra, PKS, dan PAN bermanuver dengan mendekati PKB. Ketiga partai ini menyiapkan kadernya masing-masing menjadi calon wakil gubernur Jawa Timur.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, PKS menyiapkan Bupati Brojonegoro Suyoto untuk menjadi calon wakil gubernur. Sementara PAN menawarkan anggota DPR Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Gerindra menawarkan Gus Ipul nama Laksamana Madya TNI (Purn) Moekhlas Sidik sebagai calon wakil gubernurnya.
"Kami serahkan kepada Gus Ipul untuk memilih yang paling cocok dengannya," kata Sohibul (Baca: Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Diusung Golkar dan Demokrat)