Hari Ini, Kemendag Perluas Uji Coba Lelang Gula Rafinasi

Michael Reily
15 Januari 2018, 09:40
Gula Rafinasi
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kepala Bappebti Bachrul Chairi (kiri) dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kiri) menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI soal tata niaga gula di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/6).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjalankan perluasan uji coba lelang gula kristal rafinasi per 15 Januari 2018. Padahal, perubahan sistem penjualan gula rafinasi dari kontrak menjadi lelang masih menuai kritik dari dunia usaha.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Bacrul Chairi menyatakan, uji coba kali ini dilakukan dalam skala yang lebih besar. “Tujuannya untuk menguji sistem maupun logistik pendistribusian gula rafinasi,” kata Bachrul kepada Katadata, Ahad (14/1).

Menurut Bachrul, pelaksanaan lelang ini masih bersifat sukarela bagi industri dan juga usaha kecil menengah (UKM). Masa uji coba juga akan menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan seluruh sistem.

(Baca: Tolak Lelang Gula Rafinasi, Faisal Basri Usul Berdayakan Bulog)

Perluasan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dan PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) cukup besar. “Jumlahnya kurang lebih 30% dari total impor,” ujar Bachrul. Meski begitu, ia tidak menyebutkan berapa impor gula rafinasi pada 2018.

Namun, prediksi impor gula rafinasi hingga mencapai 2,8 juta ton. Jika hitungannya sebesar 30%, perkiraan jumlahnya hampir mencapai 1 juta ton. Jauh lebih besar dari sistem percobaan pertama yang merekam pembeli sebanyak 1.600 jenis usaha dan sekitar 100 transaksi dengan jumlah mencapai 2 ribu ton.

Pekan lalu, tepatnya Selasa (10/1), Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) sebagai importir gula rafinasi. Namun, saat dikonfirmasi Jumat (12/1) lalu, Enggar enggan memberikan respons berkaitan dengan lelang.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...