Penjualan Lesu, MAP Tutup Seluruh Gerai New Look Tahun Ini
Bisnis fashion retail belum menunjukan gairah berarti di awal tahun ini. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) memastikan bakal kembali menutup seluruh gerai dan tak memperpanjang distribusi penjualan brand fashion asal Inggris, New Look pada tahun ini.
"Gerai New Look sudah tutup sejak tahun lalu. Brandnya discontinue," ujar Head of Corporate Communication MAP Fetty Kwartati kepada Katadata saat dikonfirmasi mengenai isu penutupan gerai, Selasa (13/2).
Menurut keterangannya, penutupan gerai New Look terindikasi karena dampak pelemahan industri ritel. Hal tersebut kemudian langsung mempengaruhi performa operasional gerai perusahaan.
"Pembukaan dan penutupan toko merupakan business practice yang normal dalam operational retail, karena performance setiap toko selalu dimonitor dari waktu ke waktu," ujarnya.
Karenanya, berdasarkan evaluasi yang dilakukan perseroan, gerai New Look akhirnya diputuskan resmi ditutup secara bertahap sejak tahun lalu. Mengutip situs resmi perusahaan, MAP sebelumnya tercatat mengoperasikan 12 gerai New Look di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti di mall Central Park, Senayan City, Kota Kasablanka, Pondok Indah Mall, Kuala Namu dan Bali.
Sementara dari pantauan Katadata, gerai New Look di Pondok Indah Mall memang sudah tutup sejak tahun lalu telah berganti rupa dengan gerai Stradivarius, yang juga merupakan brand fashion yang dioperasikan oleh MAP. Sedangkan di mall Kota Kasablanka, gerai New Look tampak sudah berancang-ancang tutup dengan menggelar diskon besar.
Tak hanya di Indonesia, di negara asalnya, Inggris, New Look memang tengah menghadapi isu penutupan. Executive Chairman New Look, Alistair McGeorge, mengatakan bahwa pihaknya tengah menimbang proses restrukturisasi lewat skema company voluntary arrangement (CVA).
"CVA adalah merupakan sebuah pilihan yang sedang kami pertimbangkan," ujar McGeorge seperti yang dilansir dari The Guardian, Selasa (6/2).
Selain itu New Look juga menghadapi resiko penutupan gerai, dimana dari 594 gerai milik perusahaan, sekitar 10% atau 60 unit di antaranya terancam gulung tikar.
Adapun dari laju bisnisnya yang melambat, penjualan New Look selama 39 minggu yang berakhir pada 23 Desember 2017 merosot 6,3 persen menjadi 1,1 miliar Poundsterling. New Look juga mencatat kerugian hingga 123,5 juta Poundsterling.
Kondisi serupa juga dialami peritel busana Inggris lainnya seperti Debenhams yang terancam melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawannya serta menutup sejumlah gerai. Langkah itu akan diambil setelah kinerja yang dibukukan gerai-gerai Debenhams yang anjlok.