Rupiah Masih Terombang-ambing Perang Dagang Amerika-Tiongkok

Rizky Alika
18 April 2018, 18:23
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Sudah beberapa pekan kurs rupiah bergerak di kisaran 13.700 per dolar Amerika Serikat, cukup tertekan dibandingkan posisi awal 2018 yang masih bertengger di level 13.400-an. Rupanya, menurut Bank Indonesia (BI), pelemahan ini terutama dipicu oleh ketidakpastian global.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi, mengatakan sejumlah faktor eksternal tersebut mulai dari perang dagang Amerika-Tiongkok hingga masalah geopolitik di Timur Tengah. “Di satu sisi, trade war terkesan agak mereda tapi sebenarnya masih banyak proses yang dijalani. Belakangan muncul geopolitik,” kata Doddy Zulverdi di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

(Baca juga: BI Jaga Stabilitas Rupiah, Cadangan Devisa Tergerus Lagi US$ 2 Miliar).

Walau masih terombang-ambing, Doddy meyakinkan nilai tukar rupiah relatif stabil karena ditopang kondisi domestik yang baik. Permintaan valuta asing domestik korporasi dalam bentuk dividen serta peningkatan utang dan impor menjadi bukti bahwa nilai tukar rupiah masih terjaga. Hal ini yang membuat bank sentral cukup percaya diri melihat perkembangan ke depan.

Namun, saat ini Doddy belum bisa memastikan pada tingkat berapa nilai fundamental rupiah berada. Dia hanya menegaskan bahwa potensi penguatan masih ada didorong oleh realisasi global bond index. (Baca pula: Kerek Peringkat Utang RI, Moody's Nilai Ketahanan Ekonomi Menguat).

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyatakan nilai tukar rupiah masih terpengaruh ekspektasi kenaiakn suku bunga acuan Amerika Serikat, Fed Fund Rate, yang rencananya naik tiga kali pada tahun ini. Tapi ia yakin pelemahan rupiah yang masih berlanjut akan tertahan. 

Harapannya, mata uang Indonesia menguat seiring dengan penerimaan pasar terhadap kenaikan suku bunga Amerika. Dody menilai level rupiah pada Rp 13.700-13.750 merupakan suatu prestasi karena rupiah masih stabil.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...