Kementan Klaim Data Produksi Daging Ayam Surplus

Michael Reily
31 Agustus 2018, 12:31
Daging Ayam Potong
ANTARA FOTO/Rahmad
Tim gabungan Satgas Pangan memantau ayam potong yang dijual di Pasar Impres Lhokseumawe, Aceh, Rabu (21/6). Kegiatan itu guna mengetahui ketersediaan bahan pangan dan mengawasi harga komoditas jelang Idulfitri 1438 H.

Kementerian Pertanian menyatakan produksi daging ayam ras broiler tahun ini surplus, mengacu pada data produksi daging ayam ras broiler pada 18 Mei sampai 20 Juli 2018.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menyatakan realisasi produksi DOC (Day Old Chicken) Final Stock (FS) Januari sampai Juni 2018 beserta potensi produksi Juli hingga Desember 2018 sebanyak 3,15 miliar ekor. Dengan begitu, potensi produksi karkas tahun 2018 berdasarkan realisasi produksi DOC sepanjang Januari-Juni 2018 dan potensi pada Juli-Desember 2018 sebanyak 3,38 juta ton.

Advertisement

Adapun kebutuhan daging ayam sepanjang tahun ini diperkirakan sebanyak 3,05 juta ton. Sehingga, ada potensi kelebihan produksi sebanyak 331.035 ton. “Berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan tersebut, kondisi daging ayam nasional masih mengalami surplus,” kata I Ketut di Jakarta, Kamis (30/8).

(Baca : Pengusaha Sebut Produksi Ayam dan Telur Cukup Hingga 5 Tahun ke Depan)

Selain tingkat ketersediaan daging ayam yang surplus, produksi daging ayam dan produk ayam olahan dalam negeri pun saat ini telah diekspor ke beberapa negara antara lain ke Jepang, Myanmar, Papua New Guinea, dan Timor Leste.

Data produksi ayam tersebut diperkuat dengan hasil audit yang dilakukan Tim Audit Populasi Grand Parent Stock (GPS) Ayam Ras Broiler terhadap 14 perusahaan Pembibitan GPS ayam ras broiler 

Keempat belas perusahaan adalah PT. Charoen Pokphand Jaya Farm, PT. Japfa Comfeed Indonesia, PT. Bibit Indonesia, Cheil Jedang-Patriot Intan Abadi (CJ-PIA), PT. Wonokoyo Jaya Corporindo, PT. Taat Indah Bersinar, dan PT. Hybro Indonesia, PT. Expravet Nasuba, PT. Cibadak Indah Sari Farm, CV Missouri, PT. Reza Perkasa, PT. Karya Indah Pertiwi, PT. Satwa Borneo Jaya dan PT. Berdikari (Persero).

Saat ini terdapat sekitar 37 unit peternakan GPS sebanyak 37 unit dengan tingkat keterisian  sebesar 82% atau 237 kandang dari total 289 unit kandang. Adapun sebaran GPS ayam ras broiler berada di 7 (tujuh) provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat serta strain GPS ayam ras broiler yang ada di Indonesia yaitu Cobb, Ross, Indian River dan Hubbard.

(Baca : Mentan Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Harga Telur)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement