Deklarasi Relawan Prabowo-Sandiaga Dipadati "Emak-emak"

Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hari ini menggelar deklarasi relawan nasional di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Gedung Istora tampak dipadati oleh lebih dari 3.000 massa gabungan dari 296 kelompok yang menjadi bagian dari 815 kelompok dan organisasi relawan Prabowo-Sandiaga.

Dari jumlah tersebut, mayoritas relawan berasal dari kalangan perempuan atau emak-emak. Mereka rata-rata berusia di atas 30 tahun, mengenakan jilbab serta pakaian lengan panjang. Warna pakaian mereka didominasi putih, krem, dan biru muda, sebagaimana warna yang kerap digunakan oleh Prabowo dan Sandiaga selama berkampanye. Meski demikian, ada beberapa relawan emak-emak yang mengenakan pakaian yang warnanya disesuaikan dengan kelompok masing-masing.

Saat acara dimulai, para relawan tampak menyanyikan lagu Sontoloyo. Lagu tersebut berupa sindiran terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan ekonomi Indonesia bakal meroket pada 2015 lalu. Kemudian, relawan juga menyanyikan lagu 2019GantiPresiden. Tak lama setelahnya lagu dilanjutkan dengan Indonesia Raya.

Prabowo lantas memberikan pidatonya di hadapan para relawan. Dalam pidatonya, Prabowo mengaku senang dengan kehadiran emak-emak dalam deklarasi relawan nasional.

"Saya sangat besar hati, saya sangat optimis. Saya tambah semangat dan sekaligus tambah kaget. Kenapa? Gerakan ini banyak sekali didorong kekuatan emak-emak," kata Prabowo.