Kominfo Cabut 500 Video Aksi Penembakan di Masjid Selandia Baru
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mencabut atau takedown lebih dari 500 video aksi penembakan brutal terhadap jemaah masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3). Kominfo memproses semua video terkait aksi tersebut di semua media sosial sejak pukul 13.30 WIB.
Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, instansinya sudah bekerja sama dengan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya untuk mengatasi peredaran konten negatif ini. "Sudah sekitar 500 unggahan yang ditapis dari berbagai platform sampai sore ini," kata dia lewat akun Twitter @rudiantara_id, Jumat (15/3).
Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu menambahkan, video yang beredar di media sosial terkait aksi tersebut secara otomatis akan diturunkan. Sebab, Kementerian Kominfo sudah menyiapkan sistem yang memungkinkan pencabutan video secara otomatis.
Meski begitu, Kementerian Kominfo tetap mengerahkan tim untuk mencabut video aksi penembakan tersebut. “Kami masih terus melakukan cyber patrol sampai video tersebut bersih dari cyber space di Indonesia,” ujar dia dalam siaran pers.
(Baca: Teror Penembakan Masjid, Jokowi Minta WNI di Selandia Baru Waspada )
Terkait aksi tersebut, ia menyampaikan lima hal kepada masyarakat. Pertama, masyarakat diimbau tidak menyebarluaskan konten tersebut baik dalam bentuk foto, gambar, atau video. Kedua, masyarakat harus memperhatikan dampak penyebaran konten tersebut. Menurutnya, penyebaran konten aksi tersebut dapat menimbulkan ketakutan masyarakat.