Haji Ahmad Prabowo Subianto, Nama Baru Prabowo dari Para Ulama
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengumumkan pemberian nama barunya dari para ulama, habib, dan kiai. Adapun, nama barunya tersebut adalah Haji Ahmad Prabowo Subianto.
Prabowo mengatakan, menurut para ulama, habib, dan kiai, nama barunya tesebut, sudah paling tepat untuknya. Hanya, ia mengaku masih ingin merenungkan dulu nama barunya tersebut dan berkonsultasi dahulu dengan berbagai pihak.
“Tapi nanti saya akan tanya rakyat Indonesia, pantas atau tidak,” ujar Prabowo dalam orasinya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (19/4).
(Baca: Klaim Menang Pilpres, Prabowo Sujud Syukur)
Ucapannya tersebut lantas mendapat sambutan dari para pendukungnya yang hadir dalam acara syukuran yang digelar di depan kediamannya tersebut. “Pantas!,” ujar para pendukungnya kompak menanggapi Prabowo.
Meski demikian, Prabowo tidak menjelaskan lebih detail siapa saja ulama, habib, dan kiai yang memberikan nama tersebut untuknya. Ia tampak bersemangat saat menceritakan tentang nama barunya tersebut di depan para pendukungnya.
Adapun dalam orasi sebelumnya, Prabowo kembali meminta pendukungnya untuk mengawal proses penghitungan dan mengamankan suara rakyat agar tidak dicurangi dalam Pemilu 2019. Karena itu, dia meminta masyarakat turut menjaga kotak suara harus karena ia menduga ada usaha dari pihak-pihak yang ingin menghilangkan kotak suara.
Selain itu, dia juga meminta adanya pengawasan terhadap petugas yang merekap data, untuk memastikan agar data yang diinput dengan formulir C1 memiliki jumlah yang sama serta tidak ada angka yang diubah.
Dalam kegiatan syukuran kemenangannya, Jumat (19/4), Prabowo kembali menegaskan kemenangannya. Menurut dia, dengan perhitungan suara versi kelompoknya yang sebesar 62% merupakan tanda kemenangan baginya.“Alhamdulilah, kemenangan secara resmi sudah di depan mata kita,” ujar Prabowo.
(Baca: Real Count Sementara KawalPemilu dan KPU: Jokowi Lebih Unggul)
Ia juga berterima kasih kepada seluruh relawan, kiai, ustadz, pemuka agama, milenial, dan emak-emak militan atas dukungan terhadap dirinya dan wakilnya, Sandiaga Uno.
Atas kemenangan yang diklaimnya ini, dia pun menghimbau pendukungnya agar tidak jumawa dan sombong dengan pencapaiannya. Ia merumpamakan kemenangannya bagaikan pepatah semakin berisi semakin merunduk.
“Kalaupun nanti, jutaan atau belasan juta (pendukung) turun, kita buktikan bahwa kita tertib, aman, dan damai,” ujarnya.
Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) higga saat ini masih melakuan penghitungan suara manual. Pantauan dari situs KPU Jumat (19/4) pukul 21.30 WIB, real count telah mengumpulkan sebanyak 28.384 dari 813.350 TPS atau 3,48% suara.
Dari jumlah tersebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 2.959.545 suara atau dengan persentase 54,77%. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 2.443.980 suara atau dengan raihan 45,23%.