Mulai Tahun Depan, Pemerintah Bakal Fokus Genjot Program Vokasi
Pemerintah berencana menggenjot program vokasi mulai tahun 2020. Rencana ini sejalan dengan fokus pemerintah untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang. Vokasi nantinya tidak hanya didorong melalui jalur pendidikan. Pemerintah juga akan menggiatkan pelatihan-pelatihan vokasi untuk masyarakat.
"Untuk tahun depan, kami mau serius genjot program vokasi. Program ini mau dibuat lebih besar," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/4).
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menambahkan, pemerintah akan melibatkan banyak pihak swasta agar program vokasi berjalan lebih masif. Untuk itu, pemerintah sedang merancang aturan super deduction tax.
(Baca: Jokowi Minta APBN 2020 Jadi Stimulus Ekspor dan Investasi)
Melalui aturan tersebut, pihak swasta yang berinvestasi di program vokasi bisa mendapatkan tambahan faktor pengurang pajak hingga 200% dari yang seharusnya. Alhasil, penghasilan kena pajak perusahaan menjadi lebih kecil. Pajak penghasilan (PPh) yang dibayarkan perusahaan pun bisa menjadi lebih rendah.
"Pelibatan swasta harus terus didorong, termasuk memberi insentif kepada mereka," kata Hanif.