Abu Dhabi di Balik Kesuksesan Bisnis dan Prestasi Manchester City

Ameidyo Daud Nasution
Oleh Ameidyo Daud Nasution - Safrezi Fitra
14 Mei 2019, 03:04
manchester city, juara liga inggris, bisnis sepak bola, uni emirat arab
coward_lion/123rf

Keberhasilan Manchester City mempertahankan juara Liga Primer Inggris 2018-2019 cukup fenomenal. The Citizens memenangkan liga dengan 98 poin atau total 198 poin apabila digabungkan dengan ketika mereka menjuarai Liga Inggris pada 2017-2018. Masuknya investor Uni Emirat Arab membawa Manchester City menjadi klub pertama yang berhasil mempertahankan gelarnya dalam satu dekade di Liga Inggris.

City mendominasi liga dengan empat gelar juara Liga Inggris selama dekade terakhir. Tercatat tim sepak bola dari kota Manchester ini menjuarai Liga Inggris musim 2011-2012, 2013-214, 2017-2018 dan musim ini. Sedangkan lawan terdekatnya, Chelsea, hanya mampu memenagi tiga edisi liga dalam sepuluh tahun belakangan.

Sang pelatih, Pep Guardiola, sebenarnya mengaku sulit mempertahankan gelar, mengingat lawan sengit musim ini yakni Liverpool menempel ketat City. Padahal, Guardiola merupakan pelatih legendaris yang mengawali hegemoni Barcelona dengan Lionel Messi-nya di dunia sepakbola. "Ini adalah gelar tersulit sepanjang karir saya," kata Guardiola seperti dikutip dari BBC, Senin (13/5). 

Sebelum satu dekade bergelimang gelar, Manchester City bukanlah klub dengan reputasi mentereng laiknya tetangga satu kotanya, Manchester United. City hanya dapat mencicipi gelar juara liga Inggris pada 1936-1937 dan 1967-1968. Gelar juara City bahkan hanya mampu berada di divisi II Liga Inggris. Mereka mendapat tujuh gelar hingga 2001-2002 yang mengantarkan klub ini promosi ke Liga Primer.

Peruntungan City berubah setelah masuknya pengusaha asal Uni Emirat Arab, Mansour bin Zayed Al Nahyan. Syekh Mansyur membeli klub ini dari pengusaha yang juga mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra dengan nilai £ 210 juta. Adik Emir Abu Dhabi Khalifa bin Zayed bin Sultan Al Nahyan tersebut menguasai City lewat perusahaan investasinya, Abu Dhabi United Group for Development and Investment (ADUG). 

Perolehan Poin Manchester City
(Situs resmi Manchester City)

 Langkah pertama Syekh Mansour usai mengambil alih klub ini adalah menarik pemain tenar agar mau bergabung di Manchester City. Robinho menjadi pemain pertama yang "dibajak" City dari Real Madrid di era Abu Dhabi dengan £ 32,5 juta. Ini menjadi rekor nilai tertinggi pemain Liga Inggris saat itu. Padahal, Real Madrid sudah mencapai kata sepakat dengan Chelsea untuk transfer pemain Brazil tersebut saat itu. 

(Baca: Mourinho dan Ronaldo Terjerat Dugaan Skandal Pajak)

Usai Robinho hingga hari ini, City telah menghabiskan sekitar £ 1,29 milyar alias Rp 24,3 triliun untuk belanja pemain. Termahal, City merogoh £ 57 juta untuk mendatangkan bek Perancis Aymeric Laporte dari klub Spanyol yaitu Athletic Bilbao. Adapun beberapa bintang lainnya adalah Sergio 'Kun' Aguero yang datang dari Atletico Madrid dengan banderol £ 40 juta, Kevin de Bruyne dari Wolfsburg senilai £ 55 juta, hingga Raheem Sterling dari Liverpool £ 49 juta. 

“Ambisi memenangkan Liga Champion membuat saya bersemangat setiap hari,” kata Chairman City Khaldoon al Mubarak pada 2017 lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...