Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Saat Jalani Pengobatan di Guangzhou

Sorta Tobing
7 Juli 2019, 09:30
Sutopo meninggal
akun Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Kepala Humas dan Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho (memakai baju garis-garis) saat menjalani pengobatan kanker paru-paru di Guangzhou, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Pada Minggu pagi (7/7) pukul 02.20 waktu setempat, Sutopo meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker sejak akhir 2017.

Kepala Humas dan Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal pada pagi tadi sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou, Tiongkok, atau pukul 01.20 WIB.

Sutopo meninggal saat menjalani pengobatan sakit kanker paru di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou sejak 15 Juni lalu. “Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh,” demikian keterangan resmi BNPB di halaman Facebooknya, Minggu (7/7).

Sejak divonis kanker stadium empat pada akhir 2017, menurut BNPB, Sutopo terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan. Ia juga tak henti menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.

Di tengah pengobatan kemoterapinya, Sutopo masih sempat melakukan konferensi pers secara berkesinambungan ketika terjadi bencana gempa bumi di Lombok dan Palu. “Kami, kita, semua merasa kehilangan Pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia,” tulis BNPB dalam keterengan resminya.

Selama hampir dua tahun, Sutopo tetap menjalani aktivitasnya sebagai juru bicara BNPB. Dalam beberapa kesempatan, ia mengakui rasa sakit yang dideritanya. “Sakit kanker yang sudah metastase ke tulang itu sakitnya luar biasa,” tulis Sutopo dalam unggahan di akun Instagram miliknya pada 9 Juni lalu. “Diberi morfin tidak mempan.”

Tampak dalam foto, pria yang akrab dipanggil oleh para awak media dengan Pak Topo itu sedang dipijat oleh ibunya. “Ibuku masih sehat. Setia merawatku. Tanpa kenal lelah memijit sendi-sendi yang sakit,” kata pria yang tak pernah merokok seumur hidupnya itu.

Sebelum berangkat ke Tiongkok pun Sutopo kembali menyampaikan soal rasa sakitnya itu lewat Instagram. “Hari ini saya ke Guangzhou untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di banyak tulang dan organ tubuh lain. Kondisinya sangat menyakitkan sekali,” kata pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 7 Oktober 1969.

Ia berencana melakukan pengobatan selama satu bulan. Namun, Tuhan berkehendak lain, pria yang memiliki istri dan dua orang anak laki-laki itu meninggal pagi tadi.

Kabar meninggalnya Sutopo ini diunggah oleh anaknya, Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho, melalui akun Instagram @ivanka_rizaldy. "Innalilahi wainna ilaihiroji’un. Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, China," tulis Ivanka.

Ivanka mewakili keluarganya memohon maaf atas kesalahan ayahnya. “Terimakasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selalu mendoakanmu,” katanya.

(Baca: Puja Puji Sutopo ke Jokowi Usai Dapat Hadiah Foto Jelang Ulang Tahun)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...