Penonaktifan 5,2 Juta Peserta PBI BPJS Berpotensi Tak Tepat Sasaran

Image title
31 Juli 2019, 07:30
Pasien peserta BPJS didorong keluarganya menggunakan kursi roda usai pemeriksaan. BPJS Watch menduga penonaktifan 5,2 juta peserta PBI tidak tepat sasaran karena masih ada masyarakat yang masih berhak menjadi peserta PBI.
ANTARA FOTO/Jojon
Pasien peserta BPJS didorong keluarganya menggunakan kursi roda usai pemeriksaan. BPJS Watch menduga penonaktifan 5,2 juta peserta PBI tidak tepat sasaran karena masih ada masyarakat yang masih berhak menjadi peserta PBI.

Koordinator Advokasi Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Timboel Siregar mempertanyakan keakuratan validasi yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) ketika menyortir kriteria masyarakat yang akan dinonaktifkan kepesertaan penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatannya.

Pasalnya dalam keputusan Mensos yang telah memasuki tahap keenam ini, jumlah peserta yang akan dinonaktifkan lebih banyak dari lima tahap sebelumnya yang telah dilakukan Kemensos.

"Ini artinya akan ada orang orang miskin yang akhirnya menjadi peserta non PBI yg sebenarnya memang tidak mampu tapi terpaksa harus keluar," kata Timboel ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa, (30/7).

Meski Timboel menyebut Kemensos tidak salah dalam menjalankan aturan. Namun jumlah 5,2 juta masyarakat ini berpotensi tidak tepat sasaran. Seperti diketahui, dalam tahapan sebelumnya, masyarakat yang dinonaktifkan hanya berjumlah ratusan ribu sehingga dalam melakukan validasi lebih mudah dari yang sekarang.

(Baca: Pemerintah Belum Sosialisasi 5,2 Juta PBI BPJS dicabut Kepesertaannya)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...