Harga Emas Dunia Merangkak Naik, Tertinggi dalam Dua Pekan
Harga emas merangkak naik seiring antisipasi pelaku pasar akan sederet ketidakpastian, di antaranya terkait masalah Timur Tengah dan potensi pemakzulan Donald Trump. Harga emas Antam juga tercatat kembali terkerek hingga mendekati level tertinggi dalam sepekan.
Berdasarkan data Bloomberg, saat berita ini ditulis, harga emas dunia di pasar spot berada pada posisi US$ 1.567. Ini merupakan level tertinggi dalam dua pekan. Harga emas dunia naik seiring investor yang ingin mengamankan investasi di tengah masih banyaknya ketidakpastian.
(Baca: Sempat Turun, Harga Emas Dunia Diprediksi Lanjutkan Kenaikan Pekan Ini)
“Investor masuk ke emas meskipun pasar saham tengah naik, kebanyakan karena ketidakpastian jangka panjang seperti ketidakstabilan politik, kemungkinan gejolak pasar, ekspektasi pendapatan yang lemah, dan suku bunga yang sangat rendah,” kata Analis Eugen Weinberg seperti dikutip Reuters.
Reuters mencatat beberapa ketidakpastian yang tengah jadi sorotan di antaranya tensi yang masih tinggi di Timur Tengah, dan berlanjutnya proses pemakzulan Trump. Dari Timur Tengah, blokade militer menyebabkan penutupan fasilitas minyak di Libya. Ini menyebabkan harga minyak naik ke level tertinggi dalam sepekan.
(Baca: Harga Minyak Naik Dipicu Penutupan Dua Ladang Minyak di Libya)
Sedangkan terkait proses pemakzulan Trump, Trump akan menawarkan pembelaan dirinya yang komprehensif pekan depan, sebelum menghadapi pengadilan senat.
Seiring pergerkaan naik harga emas dunia, harga emas Antam turut terkerek. Mengacu pada data logammulia.com, harga emas Antam tercatat Rp 771 ribu per gram, naik Rp 2 ribu dari posisi kemarin. Harga emas penjualan kembali juga naik dengan besaran yang sama menjadi Rp 684 ribu per gram.
Harga Emas Antam, Selasa, 21 Januari 2020:
Emas batangan 0,5 gr: Rp 410.000
Emas batangan 1 gr: Rp 771.000
