Prabowo Diskusi dengan Luhut Bahas Kerja Sama Persenjataan dengan UEA

Rizky Alika
21 Februari 2020, 17:25
Prabowo, Luhut, kerja sama persenjataan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).

Pemerintah RI menjajaki kerja sama persenjataan dan pembuatan drone dengan Uni Emirat Arab. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab membahas kerja sama tersebut pada akhir pekan ini.

Sebelum bertolak ke Uni Emirat Arab, Prabowo mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (21/2) siang. Luhut yang pernah membuka komunikasi antara RI dan Uni Emirat Arab mengenai peluang kerja sama persenjataan. "Ada rencana kerja sama mengenai drone, mengenai persenjataan," kata Luhut.

(Baca: Pemerintah Percepat Produksi Massal Drone Militer pada 2022)

Menurutnya, Uni Emirat Arab tertarik untuk kerja sama dalam pembuatan drone militer. Sinergi tersebut dilakukan melalui skema join venture. Dengan demikian, Luhut juga memperkirakan ada peluang ekspor drone ke negara tersebut.

Selain kerja sama drone, Abu Dhabi juga berminat untuk kerja sama di bidang dirgantara untuk pengembangan teknologi. Kemudian, Indonesia juga akan bekerja sama untuk pengembangan industri peluru.

Prabowo akan bertolak ke Abu Dhabi pada 23 Februari mendatang. Pertemuan akan diadakan pada 24 Februari.

Sebelumnya, Abu Dhabi telah menyepakati kerja sama di bidang investasi untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai lebih dari US$ 22,8 miliar atau Rp 319,9 triliun. Investasi tersebut salah satunya untuk sektor pertahanan.

(Baca: Erick Sebut Investasi dari Abu Dhabi Nyaris Batal akibat Virus Corona)

Secara keseluruhan, ada 16 kesepakatan yang diteken dan disaksikan Presiden Joko Widodo. Lima di antaranya merupakan perjanjian kerja sama milik pemerintah (Goverment to goverment) dan 11 lainnya kerja sama bisnis antara pelaku usaha kedua negara.

Lima kerja sama antara pemerintah atau G to G tersebut, yakni Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Agama RI dengan General Authority of Islamic Affairs and Endowments of the United Arab Emirates terkait kerja sama di bidang urusan agama Islam dan wakaf.

Kedua, MoU antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Menteri Pendidikan UEA terkait kerja sama di bidang pendidikan. Ketiga, MoU antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA terkait kerja sama di bidang pertanian dan diversifikasi pangan.

Keempat MoU antara Menteri Kesehatan RI dengan Menteri Kesehatan dan Pencegahan UEA terkait kerja sama kesehatan. Kelima, MoU antara BNPT dan National Intelligence Service of United Arab Emirates terkait kerja sama konter terorisme.

(Baca: Ini Daftar Investasi Uni Emirat Arab di Sektor Energi dan Migas RI)

Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...