Anies Sebut 50 Orang Tenaga Medis di Jakarta Terinfeksi Virus Corona
Virus corona turut menginfeksi para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan wabah tersebut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hingga kini terdapat total 50 orang terdiri dari dokter dan perawat yang terinfeksi C0vid-19.
"Jumlah tenaga medis yang terpapar virus corona di Jakarta saja 50 orang. Ada dua yang meninggal dan ini terjadi di 24 rumah sakit di seluruh Jakarta," ujar Anies saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/3).
Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan data pada 20 Maret 2020. Menurut Anies, banyak tenaga medis yang kini bahkan memilih untuk tidak pulang ke rumah lantaran takut menularkan virus kepada keluarganya.
(Baca: Kasus Positif Corona di RI Meningkat Jadi 893 Pasien, 78 Meninggal)
Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan dukungan penuh bagi seluruh tenaga medis. Dukungan diberikan dengan menyiapkan alat pelindung diri dengan jumlah dan kualitas yang memadai serta memprioritaskan tenaga medis untuk mendapatkan rapid test.
"Alat tes yang dimiliki sekarang diprioritaskan pertama adalah untuk seluruh tenaga medis, sehingga mereka memiliki rasa tenang dan juga bila ada gejala awal, mereka cepat bisa tertangani," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memperkirakan perang melawan pandemi ini akan berlangsung lama. Maka itu, diperlukan kerja sama baik itu dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta dan masyarakat untuk mengurangi risiko penularan.
"Ini berlangsung bukan sehari dua hari atau seminggu dua minggu. Mungkin waktunya panjang, karena itu kami berharap langkah yang kami lakukan membutuhkan keterlibatan semua pihak," kata dia.
(Baca: BI Tegaskan Kondisi Saat Ini Beda dengan Krisis Ekonomi 2008 dan 1998)
Sebelumnya, Anies pada Jumat (20/3) menyatakan, sebanyak 25 orang tenaga medis di ibu kota terkonfirmasi positif virus corona. Dari jumlah tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurutnya, saat ini peran dan tanggung jawab tenaga medis begitu besar untuk menanggulangi pandemi virus corona. Oleh karena itu, untuk mengurangi beban para petugas media, Anies menegaskan agar masyarakat membatasi interaksi.
Ia juga mengimbau perusahaan untuk meminimalisasi karyawan yang bekerja di kantor dan lebih menganjurkan semua penerapan bekerja dari rumah.