Langkah Ormas Islam Patuhi Edaran Menag Cegah Covid-19 Saat Ramadan

Image title
8 April 2020, 18:29
Umat muslim bertadarus membaca Alquran pada malam pertama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah di Masjid Syuhada Lhokseumawe, Aceh, Minggu (5/5/2019) malam. Umat muslim memperbanyak amalan selain berpuasa dengan membaca Alquran, itikaf, berzikir dan shalat su
ANTARA FOTO/RAHMAD
Umat muslim bertadarus membaca Alquran pada malam pertama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah di Masjid Syuhada Lhokseumawe, Aceh, Minggu (5/5/2019) malam. Umat muslim memperbanyak amalan selain berpuasa dengan membaca Alquran, itikaf, berzikir dan shalat sunnah di bulan suci Ramadan.

Kementerian Agama (Kemenag) Senin (6/4) lalu mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 6 tahun 2020 tentang panduan ibadah di bulan Ramadan dan Idul Fitri selama masa pandemi Corona. Surat ini ditandatangani langsung oleh Menag Fachrul Razi.

“Surat edaran ini sebagai panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19,” kata Fachrul seperti dikutip dari situs resmi Kemenag.

Melalui surat itu, Kemenag menganjurkan umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadan sesuai ketentuan fikih ibadah. Seperti melakukan sahur di rumah dengan keluarga inti. Bukan di jalan atau sahur on the road.

Kemenag juga mengimbau kepada umat Islam melakukan salat tarawih di rumah. Tidak berjamaah di masjid atau musala yang dapat meningkatkan peluang penyebaran virus Corona. Kegiatan pengajian atau tabligh untuk peringatan Nuzulul Qur’an pun dianjurkan dilakukan secara daring.

Untuk salat Idul Fitri, Kemenag menganjurkan ditiadakan dahulu. Silaturahmi dan halal bi halal pun sebaiknya dilakukan secara daring. Kegiatan lain yang dianjurkan dibatasi, adalah pesantren kilat kecuali menggunakan medium daring.

Fachrul mengimbau kepada organisasi pengelola zakat agar sebisa mungkin mengumpulkan uang tanpa kontak fisik untuk zakat mal. Sementara untuk zakat fitrah, ia menganjurkan penyaluran dilakukan tanpa kegiatan mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. 

(Baca: Menag Minta Tak Ada Bukber, Tarawih dan Salat Idul Fitri Imbas Corona)

Menanggapi surat edaran tersebut, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai dua ormas Islam terbesar di Indonesia menyetujuinya. Keduanya telah menyiapkan langkah-langkah teknis untuk menindaklanjuti edaran Kemenag di tingkat akar rumput.

“Kami siap untuk melaksanakan edaran tersebut dan faktanya di daerah zona merah masjid sudah tidak lagi mengadakan salat Jumat, tapi diganti salat zuhur,” kata Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Faozan Amar kepada Katadata.co.id, Rabu (8/4).

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Masduki Baidlowi menyatakan surat edaran Kemenag sudah selaras dengan keputusan PBNU. “Sudah sesuai dengan kaidah fikih dar’ul mafasid muqaddamu ala jalbil masalih. Bahwa mencegah hal buruk lebih baik dari melakukan kebaikan,” katanya yang juga Stafsus Wapres Ma’ruf Amin ini kepada Katadata.co.id, Rabu (8/4).

(Baca: Serba-Serbi Lockdown Wuhan Akibat Covid-19 yang Berakhir Hari Ini)

PBNU Bentuk Gugus Tugas Covid-19 di Seluruh Indonesia

Masduki menyatakan PBNU telah menyiapkan sejumlah langkah untuk membuat Ramadan tetap nyaman bagi muslim meskipun harus melakukan pembatasan sosial. Menurutnya, PBNU meminta kepada seluruh kiai NU di daerah untuk mengadakan pengajian rutin secara daring. Baik melalui YouTube, Zoom, maupun Instagram.

“Kiai-kiai seperti Gus Baha’, Gus Muwaffiq, Gus Ulil Abshar itu semua sudah bersedia mengisi pengajian online,” kata Masduki.

Masduki pun memastikan seluruh warga NU akan mematuhi surat edaran Kemenag dengan melakukan ibadah secara mandiri di rumah masing-masing.

Besok (9/4) PBNU, kata Masduki, akan menyelenggarakan doa bersama cabang-cabangnya di Indonesia dan di negara lain secara daring agar Corona segera mereda. Sekaligus dalam kesempatan itu akan meminta seluruh nahdliyin atau warga NU untuk sama-sama mematuhi protokol pencegahan Corona.

“Wapres KH Ma’ruf Amin akan turut hadir, begitu juga sejumlah tokoh NU,” kata Masduki.

Terpisah, Ketua Harian PBNU Bidang Komunikasi Robikin Emhas mengirimkan melalui pesan whatsapp kepada Katadata.co.id surat edaran PBNU untuk mencegah penyebaran Corona. Salah satu poin dalam surat itu, adalah PBNU akan membentu Satgas Covid-19 di seluruh tingkatan kepengurusan di seluruh Indonesia yang bertugas membantu pemerintah dalam mencegah dan mendeteksi penyebaran Covid-19.

“Untuk yang membutuhkan informasi lebih lanjut bisa hubungi call-center NU Peduli Covid-19: 081389798679 atau melalui akun medsos @nupedulicovid19,” kata Robikin.

(Baca: Bukan Baju, Penjualan 4 Produk Ini Melonjak Jelang Ramadan Efek Corona)

Muhammadiyah Salurkan Zakat Sesuai Protokol Covid-19

Faozan Amar menyatakan, Muhammadiyah pun telah meminta kepada seluruh anggotanya untuk mematuhi surat edaran Kemenag. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan peran Lembaga Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) untuk jemput bola pembayaran zakat ke masyarakat. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pengumpulan massa dalam jumlah besar saat penyerahan dan pembagian zakat.

“Zakat itu kewajiban. Jadi ada tidak ada wabah Corona harus dibayarkan. Tentu lebih cepat lebih baik. Khususnya bagi wajib zakat. Sedangkan teknisnya serahkan saja kepada organisasi pengelola zakat, misalnya Lazismu. Nanti para amil Lazismu akan menyalurkan kepada yang berhak menerimanya. Karena sekarang lagi ada wabah Corona, maka penyalurannya mengikuti protokol yang berlaku,” kata Faozan.

PP Muhammadiyah, kata Faozan, pun tidak menganjurkan melakukan salat Idul Fitri berjamaah sebagaimana lazim dilakukan setiap tahun. Sebagaimana keyakinan pelaksanaan ibadahnya, Muhammadiyah biasanya melakukan salat Idul Fitri di lapangan.

“Kalau situasi dan kondisi tidak memungkinkan ya tentu tidak. Apalagi salat idul fitri kan sunah. Wong yang wajib saja sepeti salat Jumat diganti dengan salat zuhur di rumah kok,” kata Faozan.

Sampai hari ini, total kasus positif Corona di Indonesia sebanyak 2956 orang. 222 di antaranya sembuh dan 240 meninggal dunia. Khusus hari ini bertambah 218 korban positif baru.

ReporterTri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...