Strategi Jatim Hadapi Para Pemudik di Tengah Pandemi Corona

Rizky Alika
20 April 2020, 18:46
pandemi virus corona, covid-19, mudik lebaran, jawa timur, penyebaran corona
ANTARA FOTO/Moch Asim
Ilustrasi pemudik. Pemindaian akan dilakukan terhadap pemudik yang datang pemindaian dilakukan untuk mengetahui apakah pemudik dalam kondisi sehat atau tidak.

Sebagian masyarakat telah mudik sebelum Lebaran tiba, seiring pandemi virus corona yang membatasi kegiatan ekonomi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan sejumlah strategi guna mencegah penyebaran virus corona seiring para pemudik yang berdatangan. 

Wakil Sekretaris Gugus COVID-19 Jatim Jonathan Judianto mengatakan, pihaknya akan melakukan pemindaian terhadap pendatang maupun barang yang masuk ke Jawa Timur. "Pemindaian kami lakukan di check point pada pintu masuk kabupaten/kota dan pintu masuk desa," kata dia dalam acara Webinar Katadata "Siapa Mudik di Tengah Pandemi", Senin (20/4).

Check point tersebut juga disediakan di stasiun kereta api, terminal bus tipe B, serta terminal bus tipe A yang dikelola oleh pemerintah pusat.

(Baca: Bahas Larangan Mudik, Pemerintah Siapkan Sanksi Penjara dan Denda)

Ia menjelaskan, pemindaian dilakukan untuk mengetahui pemudik dalam kondisi sehat atau tidak. Jika kondisi sehat, pemudik dapat melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya masing-masing. Jika kondisi rumah orang tersebut tidak memadai, sebanyak 6.900 desa telah menyiapkan balai desa sebagai tempat isolasi mandiri.

Sebaliknya, pemudik yang dalam kondisi sakit serta memiliki gejala pneumonia akan dirujuk ke rumah sakit. Jika kondisi pemudik sakit berat, pemudik akan ditunjuk ke rumah sakit yang menangani pasien corona.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...