Kampanye Pemerintah Mencegah Penyebaran Corona Dinilai Tak Efektif
Berbagai kampanye pemerintah dalam memutus rantai penularan virus corona (Covid-19), khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dinilai masih belum efektif dalam mengubah perilaku masyarakat.
Hal ini tergambar dari hasil survei persepsi yang dilakukan lembaga Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) terhadap 405 responden di Jabodetabek pada 14-19 April 2020.
Pasalnya, hanya 32,6% responden yang menganggap rajin cuci tangan penting dalam mengantisipasi penyebaran corona, kemudian hanya 25,7% responden menganggap berkegiatan di rumah saja penting memutus rantai penularan virus tersebut.
“Kampanye cuci tangan dan di rumah saja belum cukup mengubah perilaku kita dari mayoritas penduduk di Jabodetabek,” kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI melalui video conference, Rabu (22/4).
(Baca: Survei KedaiKOPI: Pendapatan 60% Warga Jabodetabek Turun akibat PSBB)
Kemudian, penggunaan masker dalam mencegah corona hanya dianggap penting oleh 25,4% responden, sedangkan jaga jarak sosial atau social distancing hanya dianggap penting oleh 12,3% responden.
Lebih lanjut, ada 9,6% responden warga Jabodetabek yang menganggap berjemur penting dalan mencegah corona. Sebanyak 6,9% responden beranggapan menjaga kebersihan penting dalam mengantisipasi penyakit tersebut.
Upaya lain yang dianggap penting oleh warga Jabodetabek dalam mencegah corona, yakni mengikuti imbauan pemerintah (4,2%), menggunakan disinfektan (3,7%), rajin olahraga (3,5%). Kemudian, menggunakan hand sanitizer (3,2%), mengonsumsi minuman menyehatkan (3,2%), mengonsumsi makanan menyehatkan (2,5%).
Lalu, langsung mandi setelah bepergian (2,2%), menyosialisasikan bahaya corona (1,7%), menjaga kesehatan (1,5%), minum vitamin (1,5), dan lainnya (2%). Sementara, ada 1,7% warga Jabodetabek yang tidak menjawab pertanyaan.
Meski demikian, hasil survei KedaiKOPI mencatatkan 72,6% warga Jabodetabek optimistis wabah corona selesai dalam waktu dekat. Skor optimisme warga Jabodetabek bahwa corona akan segara selesai sebesar 6,81 dari skala 1-10. “Ini mungkin dibacanya banyak yang berharap Covid-19 bisa selesai dengan cepat,” kata Kunto.
(Baca: Survei Kedai Kopi: 35% Warga Jabodetabek Masih Bekerja di Luar Rumah)