Mayoritas Pendaftar Kartu Prakerja Dinilai Hanya Incar Insentif Dana
Peserta kartu prakerja akan memperoleh bantuan pemerintah sebesar Rp 3,55 juta, yang antara lain berupa insentif tunai Rp 2,4 juta. Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam menilai sebagian besar pendaftar kartu prakerja hanya mengincar dana insentif saja.
"Saya yakin sebagian besar dari mereka mendaftar untuk mendapatkan insentifnya. Ini perlu ditanyakan kepada pendaftar," kata Piter dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (29/4).
Kondisi ini wajar di tengah banyaknya pemutusan hubungan kerja akibat pandemi virus corona. Menurut Pieter, para pendaftar sebenarnya tak membutuhkan pelatihan untuk mencari pekerjaan, melainkan dana untuk menghidupi diri dan keluarga.
Maka dari itu, ia merasa program kartu prakerja diberikan tak tepat waktu. "Waktunya perlu dilihat kembali. Kalau kartu prakerja digulirkan pada saat tidak di tengah pandemi mungkin akan disambut gembira," ucap dia.
(Baca: Warga Miskin Tanpa KTP Bisa Terima BLT Dana Desa Rp 600 ribu per Bulan)
Chief Executive Officer Katadata Metta Dharmasaputra menyampaikan, masyarakat saat ini memang sedang berusaha secepat mungkin mendapatkan dana. "Saya kira itu keinginan kita semua. Semua memang sedang merasakan hal yang sama," ujar Metta dalam kesempatan yang sama.