Rudiantara Beberkan Peluang Startup Meraih Modal di Tengah Pandemi
Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014–2019 Rudiantara menyatakan, masih ada peluang bagi pebisnis untuk meraih modal di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Menurutnya, permintaan investor masih dalam kondisi yang baik.
"Mereka (investor) mencari terus aset yang tingkat keuntungannya bagus. Tapi memang tidak semudah sebelum pandemi Covid-19, pasti lebih selektif," kata Rudiantara dalam Webinar Bicara Data Virtual Series: 'New Normal, New Way' yang digelar Katadata, Sabtu (16/5).
Menurutnya, para pemilik modal tidak akan menghentikan investasi demi mendapatkan keuntungan maksimal. Sebab, penyimpanan dana di perbankan dinilainya kurang menguntungkan di tengah tren bunga rendah.
(Video Bicara Data Rudiantara: 'New Normal, New Way')
Selama triwulan I 2020, Rudi mengatakan, sejumlah investor terpantau telah menanamkan modal ke startup Indonesia. Beberapa di antaranya merupakan pendanaan pra-seri hingga tingkat lanjut dengan nilai besar.
Rudi pun bercerita, ia baru saja bertemu dengan salah satu investor besar yang mengelola dana investasi lebih dari US$ 30 miliar. Investor tersebut tengah gencar mencari aset dengan keuntungan yang tinggi.
"Dia sedang cari aset di Indonesia karena menurutnya sekarang waktunya masuk (menanamkan dana). Setelah Covid-19 lewat, sudah terlambat," ujar dia.
Ia pun menilai, para pengelola dana masih memiliki kewajiban mengembalikan modal dengan tingkat keuntungan tertentu, meski ada pandemi Covid-19. Oleh karena itu, mereka akan terus mencari aset yang dianggap prospektif atau bisa berlari kencang setelah pandemi berakhir.
(Baca: Tak Lagi Jadi Menteri, Rudiantara Sibuk Kembangkan Obat Covid-19)
Ia mencontohkan, Telkomsel justru melakukan investasi besar saat terjadi krisis 1998. Setelah krisis berakhir, Telkomsel dapat mengembangkan infrastrukturnya hingga ke pelosok daerah.
"Memang tidak semua perusahaan bisa melakukan hal itu. Tapi kita harus jeli. Investasi dari sekarang sehingga saat rebound, sudah siap," katanya.
Menurutnya, setidaknya ada 24 startup Indonesia yang mendapat pendanaan pada awal tahun ini, meski di tengah kekhawatiran akan pandemi corona. Perusahaan rintisan yang memperoleh investasi di antaranya Gojek, Ruangguru, Kopi Kenangan hingga Tanihub.
Yang terbaru, perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Pintek mendapatkan pendanaan tahap awal (seed stage) dari modal ventura asal Amerika Serikat (AS), Accion Venture Lab.
(Baca: 24 Startup Indonesia Dapat Pendanaan meski Ada Pandemi Corona)