Sempat Pingsan di Pasar Pekanbaru, Lansia Meninggal Diduga Covid-19
Seorang pria berusia 70 tahun meninggal dunia setelah ditemukan tidak sadarkan diri di Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru pada Kamis (21/5). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir mengatakan warga berinisial Y itu sempat menjalani tes pemeriksaan virus corona atau Covid-19.
Sejak pasien ditemukan pingsan pada pagi hari sekitar pukul 07.45, Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Langsat menanganinya dengan protokol penanganan virus corona. Petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) dan langsung merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.
(Baca: Tekan Kasus Covid-19, Gugus Tugas Usul Penerapan PSBB per Pulau)
Namun, pasien itu meninggal pada Kamis petang dan jenazahnya akan dimakamkan dengan protokol Covid-19. “Innalillahi wa innaillaihi rojiun, pasiennya meninggal dunia jam 18.45, setelah dilakukan upaya maksimal dari tim,” kata Mimi dikutip dari Antara, Jumat (22/5).
Keluarga menyatakan pasien memiliki riwayat sakit jantung. Namun, hasil pemeriksaan bagian syaraf tidak menunjukkan tanda-tanda stroke. Diagnosa menunjukkan pasien mengalami infeksi paru. “Ada tanda infeksi ringan di paru,” kata dia.
Setelah kasus ini, pihak kepolisian melakukan penyemprotan disinfektan di tempat ditemukannya pasien itu di Pasar Cik Puan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Jumat pagi ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 108. Rinciannya, 39 orang dirawat, 63 sudah sehat dan pulang, serta enam orang meninggal.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.233 orang. Rinciannya 160 masih dirawat, 935 dinyatakan negatif COVID-19, dan 138 meninggal. Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) ada 63.801, dengan rincian yang sudah selesai pemantauan 57.474 orang.
Enam daerah di Riau masih dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yaitu Kota Pekanbaru, Dumai, Kampar, Pelalawan, Siak, dan Bengkalis.
Wali Kota Pekanbaru menyatakan melonggarkan PSBB jelang Lebaran dengan memperbolehkan semua tempat usaha buka kembali, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.
(Baca: Capai 502 Orang, Jatim Catat Tambahan Kasus Corona Terbanyak Nasional)
