Gelar IIMS Era Normal Baru, Dyandra Gabungkan Konsep Fisik & Virtual

Rizky Alika
10 Juni 2020, 11:58
Ilustrasi, event Indonesia International Motor Show (IIMS). Di era normal baru, Dyandra akan melaksanakan event akan menggunakan konsep hibrida, yakni memadukan pertemuan fisik dan virtual.
ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum
Ilustrasi, event Indonesia International Motor Show (IIMS). Di era normal baru, Dyandra akan melaksanakan event akan menggunakan konsep hibrida, yakni memadukan pertemuan fisik dan virtual.

Sejumlah acara atau event di era normal baru bersiap diselenggarakan, di antaranya adalah Indonesia International Motor Show (IIMS) dan Synchronize Fest. IIMS, yang rencananya diadakan 18-21 Februari 2021 akan diselenggarakan dengan konsep berbeda.

Dyandra Promosindo selaku Professional Exhibition and Event Organizer, akan mengadakan serangkaian acara di era normal baru (new normal) dengan konsep hibrida.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh mengatakan, pihaknya telah siap menjadi bagian dari new normal ini. Ia menjelaskan, konsep hibrida merupakan perpaduan antara pertemuan virtual dan fisik. Konsep ini sudah diterapkan dalam event Dyandra Promosindo beberapa tahun terakhir.

“Kami harus beradaptasi dengan perubahan. Seluruh exhibition dan event yang akan diselenggarakan seperti IIMS akan mengedepankan kesehatan dan keselamatan stakeholder yang terlibat,” kata Hendra seperti dikutip dari keterangan yang diterima Katadata.co.id, Rabu (10/6).

Seperti diketahui, beberapa event besar tahun ini batal digelar. Salah satunya adalah, IIMS yang seharusnya digelar 9-19 April 2020 di Jakarta International Expo. Pertimbangan penundaan adalah, meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 serta adanya imbauan physical distance dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kini, Dyandra Promosindo menyatakan siap menjadi bagian dari normal baru, dengan menyiapkan konsep dan protokol berbeda dalam ajang seperti IIMS. Misalnya, mewajibkan peserta pameran maupun event, kontraktor, pengunjung dan penyelenggara, untuk memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan dari seluruh pihak yang terlibat.

Protokol kesehatan dasar yang harus dipatuhi seperti cek suhu tubuh maksimal 37,5 derajat celcius, mencuci tangan dengan air mengalir atau penyanitasi tangan, menggunakan masker atau dengan tambahan face shield serta jaga jarak (physichal distancing) dengan lawan bicara.

(Baca: Pengusaha MICE Anggap Acara Virtual Tak Bisa Geser Tatap Muka Fisik)

Menurutnya, penyelenggaraan pameran dengan konsep hibrida makin terakselarasi di era normal baru, sebagai imbas dari pandemi virus corona atau Covid-19. Contoh penerapannya adalah, penggunaan sistem pembayaran non-tunai atau cashleess payment system, tiket masuk menggunakan Near Field Communications (NFC) system.

Kemudian, dokumen kepesertaan disajikan dan dikoordinasikan melalui sistem yang terintegrasi antara peserta dan penyelenggara. Lalu, penggunaan mobile apps, e-directory atau e-catalogue, serta menanyangkan live streaming pameran dan konser yang sedang berlangsung.

"Tentu saja konsep digital ini makin dipertajam untuk kepentingan kenyamanan pengunjung dan menaikkan potensi transaksi digital," ujarnya.

Di era normal baru, aturan penyelenggaran event pun berubah, dengan penerapan gangway dengan ukuran minimal tiga meter, meyiapkan crowd controller, dan membatasi jumlah individu yang ada dalam booth.

Selain itu, ada pula kewajiban menggunakan seragam yang lengkap dan aman saat pre-install dan dismantling, penyemprotan disinfektan secara berkala, serta penggunaan kemasan food grade & disposable (sekali pakai) pada food area.

Semua pihak, termasuk Dyandra Promosindo berharap agar situasi bisa berangsur-angsur pulih dan kegiatan bisnis dan pameran bisa pelan-pelan bangkit kembali. Ia pun mengakui, kondisi tidak akan sama lagi dengan kondisi sebelum pandemi corona.

Hingga saat ini, Dyandra Promosindo telah mengumumkan penundaan sejumlah event dalam skala nasional maupun internasional. Di antaranya, Indonesia Furniture Expo (IFEX), Travel Fest, Indonesia International Wedding Festival, Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta & Makassar, Jaga Bhumi, IPA Convention & Exhibition, Indonesia International Property Expo (IIPEX) dan Makassar Fair.

Berikut adalah daftar event yang akan diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo.

  • Jakarta Wedding Festival, tanggal 24-26 Juli 2020 di Jakarta Convention Center
  • Kickfest XIV Malang, tanggal 4-6 September 2020 di Lapangan Rampal, Malang
  • Synchronize Fest, tanggal 2-4 Oktober 2020 di Gambir Expo Kemayoran
  • Motobike Show, tanggal dan tempat pelaksanaan akan diumumkan segera
  • The 18th International Franchise, License, and Business Concept Expo & Conference (IFRA), di Jakarta Convention Center
  • Indo EBTKE ConEx, tanggal 14-16 Oktober 2020 di JIExpo Kemayoran
  • Kickfest XIV Bandung, tanggal 5-8 November 2020 di Lapangan PPI Pussenif, Bandung
  • Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya, tanggal 11-15 November 2020 di Grand City Convex, Surabaya
  • Wedding Celebration Festival, 27-29 November 2020 di Jakarta Convention Center
  • Indonesia Islamic Festival (IIFEST), 27-29 November 2020 di Jakarta Convention Center
  • Indie Clothing Expo (ICE) XII, tanggal 4-6 Desember 2020 di Grand City Convex Surabaya
  • Muffest, tanggal 18 – 21 Februari 2021 di Jakarta Convention Center
  • Indonesia International Motor Show (IIMS) Jakarta, tanggal 18-21 Februari 2021 di JIExpo Kemayoran
  • Indonesia Furniture Expo (IFEX), tanggal 11-14 Maret 2020 di JIExpo Kemayoran

(Baca: Pelaku Industri MICE Gelar Ajang Bisnis Virtual Pertama di Indonesia)

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...