Bahlil: Surat Persetujuan Relaksasi Ekspor Konsentrat Amman Sudah Keluar

Mela Syaharani
28 Oktober 2025, 14:45
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, amman mineral, relaksasi ekspor
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/nym.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah telah mengeluarkan surat persetujuan izin relaksasi ekspor konsentrat tembaga untuk PT Amman Mineral Nusa Tenggara , yang merupakan anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk.

“Kalau tidak salah sudah keluar (suratnya),” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia saat ditemui usai acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Jakarta, Selasa (28/10).

Namun ia tidak merinci berapa volume ekspor yang diberikan untuk Amman. "Kami berikan bukan (berdasarkan) volume tapi waktu. Mungkin sekitar enam bulan, sampai pabriknya selesai (diperbaiki)," ucapnya.

Amman saat ini menghadapi kondisi kahar tidak dapat mengolah konsentratnya karena terjadi kerusakan pada fasilitas pabrik pengolahan dan pemurniannya alias smelter. Kondisi ini sudah terjadi sejak juli 2025 yang mengakibatkan operasional smelter terpaksa dihentikan sementara.

Pemerintah telah mengatur tentang kondisi kahar yang terjadi pada smelter melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2024 tentang Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral Logam di Dalam Negeri.

Dalam aturan itu, pemegang izin usaha pertambangan khusus atau IUPK untuk kegiatan operasi produksi mineral logam komoditas tembaga yang telah selesai membangun fasilitas pemurnian, namun tidak dapat beroperasi karena memerlukan perbaikan akibat keadaan kahar, diperbolehkan melakukan penjualan hasil pengolahan ke luar negeri. 

Direktur Utama Amman Arief Widyawan Sidarto dalam keterbukaan informasi membenarkan perusahaannya telah menyampaikan pengajuan perpanjangan atau relaksasi ekspor konsentrat tembaga kepada pemerintah. Perusahaan terus berkoordinasi pihak-pihak terkait dan berharap proses tersebut dapat segera diselesaikan guna mendukung kelancaran operasional dan kontribusi fiskal kepada negara.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...