Trikomsel Siasati PPnBM dengan Jual Ponsel Murah
KATADATA ? Rencana pemerintah memberlakukan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk telepon selular (ponsel), dipastikan mempengaruhi penjualan ritel ponsel. Untuk menyiasati penurunan penjualan, PT Trikomsel Oke Tbk akan fokus pada penjualan ponsel murah, yang tidak terkena pajak barang mewah.
?Kami akan fokus pada merek handset yang ASP (average selling price)-nya di bawah US$ 400. Karena, itu tidak kena imbas PPnBM. Yang kena kan di atas harga Rp 4-5 juta, ponsel premium,? ujar Direktur Keuangan Trikomsel Juliana Samudra, saat paparan publiknya, di Jakarta, Jumat (9/5).
Dia mencontohkan, salah satu merek ponsel yang akan ditingkatkan penjualannya setelah diberlakukannya PPnBM, adalah Lenovo. Selain harganya murah, penjualan ponsel merek ini memberikan kontribusi yang cukup baik bagi perseroan. ?Profit Lenovo bagus, (kontribusinya) 12 persen terhadap penjualan smartphone,? ujarnya.
Meski demikian, menurutnya, untuk saat ini penerapan PPnBM belum berdampak signifikan bagi kinerja perusahaan. Perseroan justru lebih khawatir dampaknya bisa memperbesar masuknya ponsel ilegal. Sebab, maraknya ponsel ilegal yang beredar, akan memengaruhi kisaran harga jual.
Menurutnya, porsi ponsel ilegal di pasar Indonesia nantinya bisa naik cukup signifikan. ?Risiko maraknya ponsel ilegal bisa 25 persen. Artinya bisa memainkan harga. Itu yang kita takutkan,? ujarnya.