Dukung Piala Dunia Basket, Stadion Multifungsi GBK Mulai Dibangun
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) atau stadion multifungsi di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta sejak Desember 2021. Proyek tersebut diharapkan selesai pada Juni 2023.
Stadion multifungsi ini dibangun untuk mendukung ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA pada Agustus hingga September 2023. Hingga Januari 2022, proses kontruksi mencapai 4 %, lebih cepat dari rencana seharusnya di level 0,8%.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan stadion indoor dibangun di atas lahan seluas 3,72 hektare. Sementara itu, luas tapak bangunan mencapai 2,85 hektare.
"Prasarana yang baik dan semangat berlatih yang tinggi akan memberikan hasil seperti yang kita harapkan,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (8/2).
Konstruksi IMS dimulai sejak Desember 2021. Secara desain, bangunan stadion indoor terdiri dari empat lantai tribun dilengkapi atap space frame. Saat ini, pekerja membangun pondasi bore pile dan tiang pancang sebanyak 395 titik bore pile dan 41 titik tiang pancang.
Pembangunan stadion dilaksanakan melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021 - 2023 senilai Rp639,1 miliar. Adapun, pihak yang memenangkan lelang proyek konstruksi ini adalah kerja sama operasi antara PT Adhi Karya Tbk, PT Nindya Karya, PT Penta Global Kontraktor.
IMS dirancang akan memiliki satu lapangan bermain utama atau field of play (FoP) dan dua lapangan latihan. Selain bola basket, IMS dapat digunakan sebagai lapangan voli, badminton, tinju, MMA, tenis, atletik, dan fungsi non olahraga lainnya seperti konser, seminar dan pertunjukan khusus lainnya.
Lokasi stadion indoor berada tidak jauh dari GOR Indoor Basket Hall A Kompleks GBK dengan kapasitas menampung 16.088 penonton. Sebagai informasi, Indonesia telah terpilih menjadi co-host Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 bersama dua negara lainnya, yaitu Jepang dan Filipina.
