Tidak Semua Gerai Transmart Sepi Pengunjung, Ini Faktor Pendorongnya
Sejumlah gerai ritel besar atau hipermarket sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Transmart yang sempat menjadi perbincangan di Twitter pekan ini.
Pakar Pemasaran dan Perilaku Konsumen dari Universitas Indonesia, Sri Rahayu Hijrah Hati, mengatakan fenomena tutupnya gerai hipermarket tidak hanya dialami Transmart. Sebelumnya, Giant sudah lebih dulu mengalami kesulitan untuk bertahan hingga menutup seluruh gerainya sejak Agustus 2021.
Dia mengatakan, penyebab tutupnya berbagai toko luar jaringan atau luring sebenarnya bisa disebabkan berbagai sebab seperti ekspansi yang berlebihan, pertumbuhan ekonomi, dan demografi. Selain itu, pandemi Covid-19 mendorong perubahan perilaku konsumen dari belanja luring ke daring atau dalam jaringan.
"Bisa juga disebabkan brand related issue, misal dari yang dulunya Carrefour menjadi Transmart," ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (26/1).
Khusus untuk Transmart, Sri Rahayu mengatakan jika gerai tersebut sepi bisa disebabkan berbagai faktor, seperti harga dan varian produk yang agak terbatas bila dibandingkan dengan hipermarket lainnya.
"Pembayaran juga penting. Jangan dipaksa pembayaran cashless harus menggunakan bank tertentu, atau konsumen akhirnya harus bayar cash. Padahal sekarang kita menuju cashless society," ujarnya.
Tidak Semua Transmart Sepi
Namun demikian, Sri Rahayu mengatakan, tidak semua gerai Transmart sepi. Misalnya saja Transmart Cibubur yang saat ini cukup ramai.
Menurut Sri Rahayu, hal itu disebabkan sejumlah faktor yaitu ukran gedung, kelengkapan atau banyaknya tenant di mal tersebut, berbagai promo yang ditawarkan, dan lokasi mal yang berada di pusat pemukiman.
"Lokasi yang berada di pusat pemukiman bisa meningkatkan daya saing dan survival dari retailer," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, sejumlah gerai Transmart di Jakarta dan Depok sepi pengunjung dan bahkan tutup permanen pada Rabu (25/1). Salah satu gerai yang tutup adalah Transmart cabang ITC Kuningan, Jakarta Selatan.
Sementara gerai yang sepi yaitu Transmart di dalam Blok M Square, Jakarta Selatan. Gerai Transmart yang sepi lainnya ada di Jalan Dewi Sartika dan Pesona Square di Jalan Ir. Juanda, Kota Depok. Transmart di Jalan Dewi Sartika minim pengunjung sejak aksesnya terganggu pembangunan underpass sepanjang 470 meter.
Gencar Adakan Promo
Vice President Corporate Communication Transmart, Satria Hamid, mengatakan sepinya pengunjung karena masyarakat masih dalam tahap peralihan dari masa pandemi Covid-19. Masyarakat juga masih beradaptasi setelah pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Salah satu adaptasinya dalam berbelanja online.
"Pandemi juga secara langsung berpengaruh terhadap konsumen ke toko. Karena mereka selama pandemi terbiasa untuk memesan sesuatu dari rumah atau online,” ujar Satria kepada Katadata.co.id, Jumat (27/1).
Dia mengatakan, bukan hanya Transmart yang minim pengunjung. Gerai besar setipe dengan Transmart pun mengalami hal yang sama. Bisnis hypermarket memang sedang mengalami tantangan yang berat.
"Tidak adil bila yang disebut Transmart saja yang sepi," kata dia.
Satria mengatakan kondisi saat ini menjadi tantangan bagaimana membuat konsumen datang ke gerai Transmart. Transmart mulai menggelar promo-promo menarik, di antaranya dengan tema berbeda setiap pekan.
“Dengan harga yang terjangkau, diharapkan kami juga bisa meredam laju inflasi dan bisa meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya. Selain promo, perusahaan juga menjalin kerjasama antar semua unit bisnis yang tergabung dalam kelompok usaha milik Chairul Tanjung atau CT Corp.
Di antaranya ada diskon khusus buat nasabah AlloBank dan kartu kredit Bank Mega. “Kami juga mengadakan kegiatan aktivitas kerjasama dengan stakeholder di wilayah sekitar toko, kerja sama dengan komunitas-komunitas,” kata dia.
Menurut data Euromonitor, pada tahun 2021 ada sebanyak 1.696 gerai ritel hipermarket dan supermarket di Indonesia. Perusahaan ritel kategori hipermarket dan supermarket di Indonesia yang memiliki gerai terbanyak adalah Super Indo, yakni 180 gerai.