Tidak Semua Gerai Transmart Sepi Pengunjung, Ini Faktor Pendorongnya

Tia Dwitiani Komalasari
29 Januari 2023, 12:15
Pengunjung berbelanja di Gerai Transmart Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) aman menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 2022 dimana ketersediaan beras hingga
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Pengunjung berbelanja di Gerai Transmart Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) aman menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 2022 dimana ketersediaan beras hingga Mei 2022 surplus 8,7 juta ton, jagung surplus 3,2 juta ton, daging ayam ras surplus 357.700 ton dan gula surplus 544.000 ton.

Sejumlah gerai ritel besar atau hipermarket sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Transmart yang sempat menjadi perbincangan di Twitter pekan ini.

Pakar Pemasaran dan Perilaku Konsumen dari Universitas Indonesia, Sri Rahayu Hijrah Hati, mengatakan fenomena tutupnya gerai hipermarket tidak hanya dialami Transmart. Sebelumnya, Giant sudah lebih dulu mengalami kesulitan untuk bertahan hingga menutup seluruh gerainya sejak Agustus 2021.

Dia mengatakan, penyebab tutupnya berbagai toko luar jaringan atau luring sebenarnya bisa disebabkan berbagai sebab seperti ekspansi yang berlebihan, pertumbuhan ekonomi, dan demografi. Selain itu, pandemi Covid-19 mendorong perubahan perilaku konsumen dari belanja luring ke daring atau dalam jaringan.

"Bisa juga disebabkan brand related issue, misal dari yang dulunya Carrefour menjadi Transmart," ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (26/1).

Khusus untuk Transmart, Sri Rahayu mengatakan jika gerai tersebut sepi bisa disebabkan berbagai faktor, seperti harga dan varian produk yang agak terbatas bila dibandingkan dengan hipermarket lainnya.

"Pembayaran juga penting. Jangan dipaksa pembayaran cashless harus menggunakan bank tertentu, atau konsumen akhirnya harus bayar cash. Padahal sekarang kita menuju cashless society," ujarnya.

Tidak Semua Transmart Sepi

Namun demikian, Sri Rahayu mengatakan, tidak semua gerai Transmart sepi. Misalnya saja Transmart Cibubur yang saat ini cukup ramai.

Menurut Sri Rahayu, hal itu disebabkan sejumlah faktor yaitu ukran gedung, kelengkapan atau banyaknya tenant di mal tersebut, berbagai promo yang ditawarkan, dan lokasi mal yang berada di pusat pemukiman.

"Lokasi yang berada di pusat pemukiman bisa meningkatkan daya saing dan survival dari retailer," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, sejumlah gerai Transmart di Jakarta dan Depok sepi pengunjung dan bahkan tutup permanen pada Rabu (25/1). Salah satu gerai yang tutup adalah  Transmart cabang ITC Kuningan, Jakarta Selatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...