Luhut Ungkap Lima Sektor Prioritas Investasi Cina di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ada lima sektor prioritas investasi Cina di Indonesia. Pada 2022, Cina merupakan negara kedua yang menjadi investor terbesar di Indonesia yaitu mencapai US$ 8,2 miliar atau naik 156,25% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Lima sektor prioritas investasi Cina di Indonesia adalah logam; transportasi dan telekomunikasi; listrik, gas, dan air; kawasan industri dan properti; serta kimia dan farmasi,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Forum Kemitraan Bisnis Indonesia-Cina ketiga pada Selasa (21/2).
Luhut mengatakan, pemerintah Indonesia tengah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah fokus kepada berbagai bidang investasi.
“Investasi akan fokus pada sektor yang memberikan kemampuan untuk mendukung visi Indonesia Maju 2045, misalnya industri pengolahan nikel, mobil listrik, baja, jalan tol, bandar udara, dan pelabuhan bertaraf internasional. Selain itu, Indonesia juga akan memprioritaskan industri start-up, marketplace, dan pasar daring,” tambah Menko Luhut.
Kerja Sama Sektor Tambang hingga Kesehatan
Luhut mengatakan, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 diperkirakan meningkat hingga 2,9%. Sementara ekonomi negara-negara berkembang dan Asia diprediksi meningkat hingga 5,3% di tahun yang sama.
“Secara khusus, total perdagangan Indonesia – Cina tahun 2022 mencapai USD 133,42 miliar atau naik 21,28% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Luhut.
Nilai ekspor Indonesia ke Cina pada 2022 mengalami peningkatan sebesar 22,62% yaitu sebesar US$ 12,16 miliar. Nilai impor Indonesia dari Cina pada 2022 meningkat sebesar 20,04% atau US$ 11,27 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan investasi dan kerja sama antara Indonesia – Cina telah terjalin selama ini di berbagai sektor seperti tambang, nikel, maupun sektor Kesehatan. “Kami sangat optimis akan ada kesempatan yang banyak untuk Indonesia dan Tiongkok untuk terus berinteraksi dan bekerja sama di masa depan,” tuturnya.
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia, Lu Kang. mengatakan forum ini telah dilaksanakan dua kali sebelumnya. "Penyelenggaraan forum ini menjadi penting bagi kedua negara untuk memperkuat dialog, memperluas kerja sama, dan merencanakan pembangunan bersama,” tegasnya.