Tol Solo-Yogyakarta Fungsional Saat Mudik, Dilintasi 34 Ribu Kendaraan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jogjasolo Marga Makmur atau JMM telah mengoperasikan sebagian segmen Jalan Tol Solo - Yogyakarta secara fungsional pada arus mudik. Tercatat, sudah ada 34.798 kendaraan melewati jalur tersebut.
Angka itu merupakan jumlah kendaraan yang melewati jalur fungsional selama 10 hari, yaitu pada H-7 hingga H+1 atau 15-24 April 2023. Adapun, jalan tol yang saat ini beroperasi adalah Segmen Kartasura (Akses Gerbang Tol Colomadu-Jl. Sawit).
Jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo ini telah dioperasikan tanpa tarif untuk melayani arus mudik sejak 15 April 2023 sampai dengan 24 April 2023.
Direktur Utama PT JMM Suchandra P. Hutabarat mengatakan sebanyak 17.875 kendaraan yang melewati jalur fungsional pada periode arus mudik H-7 hingga H-1 atau 15-21 April 2023. Angkanya meningkat signifikan pada periode arus Lebaran H1 dan H2 atau 22-23 April 2023. sebanyak 11.831 kendaraan.
Sementara itu, Suchandra mengatakan, untuk arus balik yang dimulai pada Senin, (24/4) tercatat sebanyak 5.092 kendaraan telah melewati jalur fungsional tersebut.
"Hanya selama dua hari di saat periode silaturahmi kami mencatat sekitar 11 ribu kendaraan yang melewati jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (26/4).
Dia mengatakan sebanyak 6.279 kendaraan pada hari kedua Lebaran yakni 23 April 2023. Rata-rata peningkatan volume lintas terjadi pada periode pagi hingga siang hari, pukul 06.00-14.00 WIB.
Suchandra menjelaskan, pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo tidak hanya dilakukan pada periode arus mudik, namun pada arus balik yang dimulai sejak Senin (24/4).
"Untuk periode arus balik, kami akan mengoperasikan jalan tol ini satu arah ke arah sebaliknya, yaitu dari Jl. Sawit menuju Kartasura," kata dia.
Suchandra mengatakan, PT JMM juga akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional jalur fungsional tol ini saat arus balik nanti. Di antaranya sebagai berikut:
1. Menyediakan fasilitas tambahan dan kendaraan operasional seperti Mobile Customer Service atau MCS Patroli, Derek, Ambulans, Rescue hingga Patroli Jalan Raya atau PJR.
2. Menyediakan Pos Pantau Siaga di STA 3+400 Jalan Tol Jogja-Solo sebagai tempat parkir darurat kendaraan yang mengalami kendala. Pos Pantau Siaga tersebut dilengkapi dengan toilet portable hingga stok BBM kemasan.
3. PT JMM juga telah menyiapkan rambu-rambu petunjuk dan peringatan seperti batas kecepatan, penunjuk arah, dan batas jalan.
"Diharapkan dengan adanya jalur fungsional ini bisa mengatasi kepadatan yang sering terjadi di Jalan Nasional Solo Yogyakarta terutama pada periode Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Jalur fungsional tersebut juga akan menjadi jalur alternatif masyarakat yang akan menuju Bandara Adi Sumarmo maupun masyarakat yang akan menuju Boyolali dan Klaten saat keluar dari Jalan Tol Trans Jawa.
Sebagai informasi, pembangunan jalan tol ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap I sepanjang 49,25 Km (Kartasura-Maguwoharjo dan Trihanggo – Junction Sleman), tahap II 2 sepanjang 38,574 (Junction Sleman – YIA Kulon Progo), tahap 3 sepanjang 8,75 Km (Maguwoharjo - Trihanggo).
Jalan tol dengan total panjang 96,57 Km tersebut memiliki masa konsesi selama 40 tahun dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN. Proyek itu juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.