LRT Jabodebek Uji Coba Besok Lusa, Progres Kesiapan 97%

Nadya Zahira
10 Juli 2023, 07:55
LRT, LRT jabodebek
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Rangkaian gerbong kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/7). LRT Jabodebek akan dioperasikan dengan sistem berbasis komunikasi sehingga dapat dioperasikan dari pusat kendali dan tanpa masinis.

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menyebut progres kesiapan operasional Light Rail Transit atau LRT Jabodebek telah mencapai sekitar 97%. LRT Jabodebek akan mulai diuji coba pada Rabu (12/7). 

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya secara intensif melakukan serangkaian pengujian LRT Jabodebek, baik dari sisi kesiapan sarana dan prasarana maupun Sumber Daya Manusia atau SDM. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional dan aspek keselamatan LRT Jabodebek 

"Progres kesiapan baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM rata-rata sudah mencapai sekitar 97%," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dikutip Senin (10/7).

Adita menuturkan, pengujuian bersama akan terus dilakukan oleh operator. Adapun perbaikan dan penyempurnaanakan segera dilakukan jika masih ditemukan kekurangan.

Ia menjelaskan, pengujian yang dilakukan terkait sumber daya manusia atau SDM seperti: train attendant, penyelia, pengawas Stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatis, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. Selain itu, pengujian dilakukan terhadap prasarana seperti, stasiun, rel, persinyalan, dan lain-lain. serta pengujian sarana yaitu rangkaian kereta api.

“Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target yaitu pada Agustus 2023, ” kata Adita.

Dia menjelaskan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian atau DJKA akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian setelah dilakukan serangkaian pengujian tersebut. Kemudian akan dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan atau Menhub.

Ia mengatakan, LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau GoA Level 3. Dengan teknologi ini, kereta dapat dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. 

"LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN yang lebih dari 60%, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA," ujarnya.

Serangkaian pengujian LRT Jabodebek telah dilakukan sejak tahun 2022 dan semakin intensif di bulan Mei 2023.  Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menhub Budi Karya Sumadi telah menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menuju ke Stasiun Halim dan melanjutkannya dengan menjajal kereta cepat pada 22 Juni 2023.

Uji coba terbatas atau trial operation LRT Jabodebek akan dilakukan pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023 . Transportasi massal ini ditargetkan sudah beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Kemenhub bersama operator LRT Jabodebek saat ini juga tengah mempersiapkan skema pelaksanaan uji coba terbatas, diantaranya terkait waktu operasi/berapa trip dalam sehari, kapasitas maksimal penumpang, rute perjalanan, dan lain sebagainya.

“Kami terus berkoordinasi intensif dengan operator LRT, konsultan pengawas, dan pihak terkait lainnya untuk mempersiapkannya dengan matang, sehingga pada saat uji coba nanti dapat berjalan dengan mulus tanpa hambatan sampai nantinya beroperasi secara komersial,” kata Adita. 

LRT Jabodebek akan menghubungkan Stasiun Dukuh atas Jakarta dengan Stasiun Harjamukti Cibubur dan Stasiun Jati Mulya Bekasi.

Reporter: Nadya Zahira
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...