Program Rice Cooker Gratis: Cosmos, Miyako hingga Maspion Minat
Pemerintah akan membagikan 500 ribu unit penanak nasi listrik atau rice cooker kepada masyarakat secara gratis pada tahun ini. Sejumlah produsen rice cooker di dalam negeri dengan merek Cosmos, Miyako, hingga Maspion tertarik untuk terlibat dalam program ini.
"Ada beberapa merek, seperti Cosmos, Miyako, Maspion, Sanken, dan ada beberapa lagi. Sebagai Asosiasi Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel), kami selalu siap membantu pemerintah, ujar Wakil Ketua Umum Gabel Dharma Surjaputra kepada Katadata.co.id, Senin (16/10).
Menurut Dharma, produsen di dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan 500 ribu unit rice cooker yang dibutuhkan untuk menjalankan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut. Namun, masih terdapat sejumlah hambatan untuk memenuhi kebutuhan rice cooker sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan pemerintah.
"Urusannya ini kan di TKDN (tingkat kandungan dalam negeri). Banyak anggota kami yang sertifikasinya belum keluar. Demikian pula dengan sertifikat hemat energi. Kalau SNI kan sudah lama, ujar dia.
Dharma yang juga menjabat sebagai presiden direktur PT Star Cosmos ini bercerita, baru satu produk Cosmos yang sudah memiliki sertifikasi TKDN. Ini karena pengajuan sertifikasi tersebut sudah dilakukan sejak awal tahun ini.
"Ada dua produk kami yang sertifikasinya belum keluar. Banyak juga teman-teman lain yang belum, karena mmang sebelumnya hanya dua lembaga yang mengerjakan sertifikasi ini, sekarang sudah bertambah satu," kata dia.
Pemerintah memiliki kriteria rice cooker yang akan dibagikan secara gratis, antara lain memiliki kapasitas 1,8 liter dan 2,2 liter. Rice cooker tersebut harus memiliki kandungan dalam negeri yang dibuktikan dengan sertifikat TKDN, sesuai Standar Nasional Indonesia atau SNI, dan memiliki label hemat energi.
Kementerian ESDM belum mengumumkan rice cooker merek apa yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. Menteri ESDM Arifin Tasrif hanya memastikan bahwa produk yang akan digunakan merupakan buatan dalam negeri dan memiliki TKDN yang tinggi.
“Kita tinggal menyelesaikan saja, cuma kan kita lihat nanti governance-nya, seperti apa untuk penyampaiannya,” kata dia.
Alokasi untuk program ini mencapai Rp 347,5 miliar. Jika dihitung secara kasar, maka biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan satu rice cooker kepada satu rumah tangga mencapai Rp 695 ribu.