Program Rice Cooker Gratis: Cosmos Siapkan 170 Ribu Unit, Ini Tipenya
Produsen peralatan elektronik rumah tangga, Cosmos menyatakan akan berpartisipasi dalam program rice cooker gratis dengan menyiapkan sebanyak 170 ribu unit penanak nasi. Ada empat tipe penanak nasi yang diajukan dalam program tersebut.
Presiden Direktur PT Star Cosmos Dharma Surjaputra mengatakan, Cosmos tidak akan langsung menjual rice cooker kepada pemerintah. Proses tender diikuti oleh distributor mereka yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami hanya support barang. Saat ini, kami siap dukung 170 ribu unit. Namun jika dibutuhkan, mungkin bisa kami tambah lagi," ujar Dharma kepada Katadata.co.id, Selasa (28/11).
Ia menjelaskan, harga unit yang diajukan dan proses pengiriman akan ditentukan oleh distributor yang berpartisipasi dalam lelang. Ada empat tipe rice cooker yang akan diajukan oleh distributor untuk ikut serta dalam tender tersebut karena berkaitan dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN. Tiga di antaranya sudah memiliki sertifikat, sedangkan satu tipe rice cooker masih dalam proses sertifikasi.
Keempat tipe rice cooker tersebut, yakni CRJ 3307, CRJ 3395, CRJ 3232 dan CRJ 323s. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, keempat tipe rice cooker tersebut dijual dengan harga di bawah Rp 300 ribu di e-commerce.
"Proses penyediaan kemungkinan rampung tahun ini," kata Dharma.
Pemerintah akan membagikan penanak nasi dengan energi listrik atau rice cooker kepada 500 ribu rumah tangga dengan alokasi anggaran mencapai Rp 347,5 miliar. Jika dihitung secara kasar, maka biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan satu rice cooker kepada satu rumah tangga mencapai Rp 695 ribu.
Pemerintah memiliki kriteria rice cooker yang akan dibagikan secara gratis, antara lain memiliki kapasitas 1,8 liter dan 2,2 liter. Rice cooker tersebut harus memiliki kandungan dalam negeri yang dibuktikan dengan sertifikat TKDN, sesuai Standar Nasional Indonesia atau SNI, dan memiliki label hemat energi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , Dadan Kusdiana, mengatakan data penerima rice cooker gratis tersebut berasal dari pemerintah daerah. Dadan mengatakan, proses pengadaan rice cooker menggunakan sistem lelang cepat melalui E-Katalog.
Dia mengatakan, Kementerian ESDM akan memilih perusahaan yang bisa memenuhi spesifikasi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan yaitu memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, perusahaan harus memproduksi rice cooker berukuran 1,8 liter sampai 2,2 liter serta dilengkapi dengan stiker bertuliskan “Hibah Kementerian ESDM dan Tidak untuk Diperjualbelikan”.