Bisnisnya Lesu Terhantam Boikot, Bagaimana Kinerja McDonald's Global?

Sorta Tobing
9 Januari 2024, 12:26
Penampakan gerai McDonalds Thamrin.
Instagram @mcdonaldsid
Penampakan gerai McDonalds Thamrin.
Button AI Summarize

Restoran cepat saji McDonald's alias McD mengakui tengah mengalami dampak bisnis yang serius akibat aksi boikot yang menimpa perusahaan. Melalui akun LinkedIn, CEO McDonald's Chris Kempczinski mengatakan beberapa pasar di Timur Tengah mengalami penurunan bisnis.

Semua terjadi, tulisnya, karena perang Israel dan Hamas serta misinformasi terkait yang mempengaruhi waralaba asal Amerika Serikat tersebut. "Ini mengecewakan dan tidak berdasar," katanya pada akhir pekan lalu, Jumat (5/1), dikutip dari CNN

Kempczinski tidak memberikan rincian spesifik, termasuk berapa banyak penjualan yang terkena dampak negatif. “Di setiap negara tempat kami beroperasi, termasuk di negara-negara Muslim, McDonald’s dengan bangga diwakili oleh pemilik operator lokal yang bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani dan mendukung komunitas mereka.” ucapnya.

Pernyataan ini muncul beberapa bulan usai McDonald's di Israel menawarkan diskon bagi tentara, pasukan keamanan, dan pihak lainnya. Ketika itu Israel baru saja melancarkan serangan ke Hamas pada 7 Oktober 2023. 

Tindakan itu memicu seruan memboikot merek tersebut. McDonald's dianggap telah mendukung kependudukan Israel di Gaza yang telah membunuh ribuan warga Palestina.  

Banyak operator McDonald's di negara lain dengan cepat menjauhkan diri dari tindakan serupa. McDonald's Kuwait, Pakistan, dan negara lainnya mengeluarkan pernyataan yang menyatakan mereka tidak berbagi kepemilikan waralaba dengan McDonald's Israel. Beberapa bahkan menyatakan telah memberi sumbangan untuk membantu warga Palestina di Gaza.

ANTREAN OJEK DARING MEMBELUDAK DI MCDONALD’S
ANTREAN OJEK DARING MEMBELUDAK DI MCDONALD’S (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.)

Bisnis Waralaba McDonald's

Sebagian besar McDonald's dijalankan oleh operator waralaba lokal. Para operator ini bertindak sebagai bisnis independen. Mereka menetapkan upah, harga, hingga rasa yang tepat untuk konsumennya. 

Pendekatan tersebut membantu menjadikan McDonald's mampu berkembang secara global. Restoran ini telah memiliki 40 ribu lokasi di seluruh dunia, termasuk hampi 27 ribu di luar Amerika Serikat pada 2022. Sekitar 5% berlokasi di Timur Tengah.

Dengan metode ini, induk perusahaan tidak dapat mendikte masing-masing operator. Namun, sebagian besar pelanggan tidak menyadari perbedaan tersebut dan percaya setiap keputusan perusahaan telah disetujui oleh McDonald's pusat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...