Pesawat COMAC Cina Jajaki Pasar RI, Harganya Lebih Mahal dari Boeing

Yuliawati
Oleh Yuliawati
11 Maret 2024, 13:57
COMAC memamerkan C919 selama dua hari, 10-11 Maret 2024 di Hanggar 2 GMF, kompleks Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Instagram/INACA
COMAC memamerkan C919 selama dua hari, 10-11 Maret 2024 di Hanggar 2 GMF, kompleks Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Button AI Summarize

Perusahaan pembuat pesawat asal Cina, Commercial Aircraft Corp of China Ltd (COMAC), menjajaki pasar industri penerbangan di Indonesia. Bekerjasama dengan maskapai TransNusa, COMAC memamerkan produk besutan terbarunya C919  kepada maskapai tanah air anggota INACA.

Pesawat C919 tersebut sekelas Airbus A320 dan Boeing B737 NG. C919 ini dipamerkan selama dua hari, 10-11 Maret 2024 di Hanggar 2 GMF, kompleks Bandara Soekarno Hatta Tangerang.

Sebelum dipamerkan di Jakarta, COMAC C919 hadir di Hongkong dan Singapore Airshow. Berdasarkan laporan Fortune, COMAC ini menyasar pasar Asia di tengah skandal pesawat Boeing dan masalah penundaan produksi Airbus.

Saat ini Boeing jet 737 Max menghadapi pengawasan ketat setelah terjadinya ledakan pintu steker saat diterbangkan oleh Alaska Airlines awal bulan ini. Regulator penerbangan AS memerintahkan Boeing untuk menghentikan peningkatan produksi lebih lanjut untuk pesawat 737 Max. Sebelumnya beberapa deret kecelakaan fatal juga menimpa Boeing 737 Max.

Harga COMAC C919 Lebih Mahal Dibanding Boeing 737 MAX

Pesawat COMAC C919 buatan Cina dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan buatan Boeing. Kenaikan harga C919 terungkap dalam kesepakatan COMAC dengan Air China, maskapai penerbangan terbesar di Tiongkok.

Air China membeli enam pesawat C919 dan 11 pesawat jet regional ARJ21 yang lebih kecil, dengan pengiriman antara 2024 dan 2025. Berdasarkan laporan SCMP, Air China mengungkapkan harga C919 sebesar US$108 juta dan jenis ARJ21 sebesar US$38 juta.

Harga terbaru C919 ini lebih mahal dari Boeing 737 MAX 7 sekitar US$99 juta. Adapun harga terbaru C919 mendekati harga yang ditawarkan Airbus sebesar US$105-136 juta untuk seri A320neo pada 2020.

COMAC menaikkan harga C919 sebesar US$9 juta dari yang berlaku pada 2022 sebesar US$99 juta. Harga penjualan ini terungkap dalam kesepakatannya dengan perusahaan maskapai China Eastern. 

C919 yang berbadan sempit ini dirancang untuk melawan Boeing 737 dan Airbus 320, setidaknya di Cina. Beberapa waktu lalu, General Manager COMAC Zhou Xinmin meminta lebih banyak dukungan pemerintah Cina, seperti insentif untuk maskapai penerbangan dan bandara, untuk membantu meningkatkan pangsa pasar jet buatan dalam negeri. Pada September 2023. COMAC mengatakan menerima 1.061 pesanan untuk jenis C919.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...