Puncak Arus Mudik Lebaran dari Jabodetabek Lebih Awal: Sabtu 6 April
Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik dari arah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi atau Jabodetabek pada Sabtu (6/4) atau H-4 hari raya Idulfitri. Puncak arus mudik untuk Jabodetabek lebih awal dibandingkan nasional yang jatuh pada Senin (8/4) atau H-2 Lebaran.
Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub Robby Kurniawan menjelaskan, terdapat 82,27% warga Jabodetabek atau 29,4 juta orang yang diperkirakan Mudik Lebaran. Dari jumlah tersebut, 29% atau 9,26 juta orang memilih kereta api, 7,89 juta orang memilih bus, 4,27 juta orang mobil pribadi, 2,56 juta orang sepeda motor, dan 1,63 juta orang kapal penyebranga.
“Puncak arus mudik untuk Jabodetabek terdapat perbedaan dengan nasional, da Jabodetabek preferensi masyarakat berpergian ini mulai H-4,” ujar Robby dalam konferensi pers, Minggu (17/3).
Ia memperkirakan terdapat 5,2 juta warga Jabodetabek yang akan mudik pada hari tersebut. Sedangkan pada H-3, akan terdapat 4,13 juta warga yang musik, disusul H-2 yang mencapai 3,78 juta orang.
Di sisi lain, puncak aras balik ke Jabodetabek diperkirakan jatuh pada H+3. Pada hari tersebut, diperkirakan ada 6,12 juta warga Jabodetabek yang kembali usai mudik.
Kemenhub juga memperikirakan, kebanyakan warga Jabodetabek memilih untuk berangkat mudik pada pukul 07.00 WIB hingga 09.59 WIB. Jumlahnya diperkirakan mencapai 8,67 juta.
Selain itu, kebanyakan warga juga memilih berangkat pukul 04.00 WIB atau 06.59 WIB. Jumlahnya diperkirakan mencapai 5,27 juta. Kondisi serupa juga tak berbeda jauh pada situasi ars balik.
Berdasarkan daerah asalnya, sebanyak 3,59 juta pemudik beras dari bekasi, disusul 3,22 juta orang dari Jakarta Timur, dan 2,68 juta orang dari Jakarta Timur. Sementara tujuan utamanya atau 31,7% dari responden memilih Jawa Tengan, disusul Jabodetabek sebanyak 23,48%.
193 Juta Warga Indonesia Mudik Lebaran
Kemenhub juga memperkirakan pergerakan masyarakat secara nasional selama Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka ini melonjak dibandingkan momen serupa pada tahun lalu yang mencapai 123,8 juta jiwa.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, angka tersebut berdasarkan hasil survei yang melibatkan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan para pakar serta akademisi terkait.
Sementara itu, perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat atau sesuai survei adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama). Potensi pergerakannya diperkirakan mencapai 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
Survei dilakukan Kemenhub terhada 48.107 responden dengan margin of error 0,46%.