Jasa Marga Prediksi 15 Titik Rawan Macet saat Arus Mudik Lebaran

PT Jasa Marga Tbk memperkirakan 15 titik rawan macet selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024. Seluruh titik tersebut secara umum ada di tiga wilayah, yakni Tol di Jabodetabek, Tol Cipularang-Padaleunyi, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Trans Jawa.

Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti mengingatkan pemudik untuk mewaspadai titik rawan padat terbaru, yakni Kilometer 25 di Tol Jakarta-Cikampek. Titik tersebut merupakan pertemuan antara Tol Jakarta-Cikampek dan Cimanggis-Cilincing.

"Sehingga kami bekerja sama dengan Kepolisian untuk menempatkan CCTV agar dapat menghitung secara maksimal kendaraan yang bisa menempati KM 25 dari arah CImanggis dan juga dari arah Cilincing," kata Fitri di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (27/3).

Fitri memaparkan, setidaknya ada lima dari 15 titik rawan padat tersebut merupakan Tempat Istirahat dan Pelayanan atau rest area. Rest area yang dimaksud adalah rest area KM 125 dan KM 97 B Tol Cipularang-Padaleunyi; rest area KM 52 B dan KM 62 B Tol Jakarta-Cikampek; dan rest area 379  A Tol Trans Jawa.

Fitri menyampaikan, Jasa Marga telah menambah jumlah rest area dan fasilitas rest area di jalan tol yang dikelola. Namun demikian, Fitri menekankan jumlah rest area tersebut masih tidak bisa melayani semua pemudik pada musim Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024.

Jasa Marga memproyeksikan jumlah mobil yang keluar dari Jabodetabek mencapai 1,86 juta unit atau naik 5,94% dari musim Mudik Lebaran 2023. Angka tersebut lebih tinggi 54,13% dari kondisi normal.

Sementara itu, total kendaraan yang kembali ke Ibu Kota pada Arus Balik Lebaran 2024 mencapai 1,92 juta unit. Angka tersebut lebih besar 60,55% dari kondisi normal.

"Jumlah pemudik tahun ini jauh di atas kondisi normal, sehingga biaknya pemudik membawa makanan dan minuman sendiri," katanya.

Fitri menyampaikan agar pemudik hanya menggunakan rest area paling lama 30 menit jika tidak membawa bekal. Selain itu, Fitri mendorong agar pemudik tidak menikmati makanan di rest area dan menggunakan jasa lantatur.

Fitri menargetkan Volume to Capacity Ratio atau VCR jalan tol perseroan di bawah 0,8. VCR adalah indeks yang menunjukkan tingkat kepadatan kendaraan dalam sebidang jalan.

Walau demikian, Fitri mengaku tolak ukur keberhasilan Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 bukan VCR, tetapi kecepatan rata-rata kendaraan. Pada saat yang sama, Fitri mengingatkan para pemudik untuk tetap mematuhi aturan kecepatan maksimum di jalan tol atau tidak melebihi 100-120 kilometer per jam.

"Walaupun nanti ada skema satu arah, tolong kecepatannya tetap mengikuti kecepatan sesuai dengan rambu. Kadang para pemudik, mumpung satu arah, kecepatannya di atas 100 kilometer per jam," katanya.