Arus Balik Lebaran, Polisi Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi
PT Jasa Marga Tbk menyebut, kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan membuka jalur lawan arah atau contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak pada Jumat (12/4). Rekayasa lalu lintas ini diterapkan untuk mengurai kepadatan arus balik libur Lebaran.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Alvin Andituahta Singarimbun mengatakan pemberlakuan contraflow diberlakukan sejak pukul 06.15 WIB.
“Untuk mengurai kepadatan lalu lintas silaturahmi dan wisata di Ruas Tol Jagorawi pada pukul 06.15 WIB. Atas diskresi Kepolisian, telah diberlakukan Contraflow mulai dari Km 44+500 s.d. Km 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak,” kata Alvin dalam keterangannya, Jumat (12/4).
Alvin mengatakan, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku. Selain itu, Jasa Marga juga mengimbau agar masyarakat memastikan saldo kartu elektronik terisi untuk menghindari kepadatan saat proses transaksi di gerbang tol.
“Diharapkan pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.
Arus balik Lebaran 2024 menuju Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) diperkirakan mayoritas berasal dari arah timur. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan jumlahnya akan mencapai 1,06 juta kendaraan atau 56,9% dari jumlah mobil pemudik yang kembali ke kota asal.
Jasa Marga menyebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi pengguna jalan, yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Titik ini merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung dan Trans Jawa menuju Jakarta. "Pada prediksi puncak arus balik, peningkatan jumlah volume lalu lintas di titik ini akan mencapai 247,3% dibandingkan kondisi normal dan meningkat 18,4% dibandingkan puncak balik Lebaran 2023,” kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur kemarin, Kamis (11/4).
Selain itu, arus balik ke Jabotabek juga akan datang dari arah barat (Merak) sebanyak 461 ribu kendaraan (24,7%) dan arah selatan (Puncak) sebanyak 344 ribu kendaraan (18,4%). Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 14 April atau H+3 hingga H+7 Lebaran 2024.
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah kendaraan yang kembali mencapai 1,87 juta. Oleh karena itu, Subakti mengimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) lebih cepat agar terhindar dari puncak arus balik Lebaran.