Sandiaga Uno Tegaskan Coret Wacana Iuran Pariwisata

Andi M. Arief
13 Mei 2024, 22:20
Sandiaga Tegaskan Coret Wacana Iuran Pariwisata
Katadata/Wahyu Dwi Jayanto
Menparekraf Sandiaga Uno
Button AI Summarize

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mencoret wacana iuran pariwisata dalam pembahasan Indonesia Tourism Fund atau ITF. Untuk diketahui, ITF bertujuan untuk mendatangkan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, pameran, dan olahraga yang mendatangkan banyak wisatawan mancanegara.

Sandiaga menyampaikan dana kelolaan ITF ditargetkan mencapai Rp 2 triliun. Adapun iuran pariwisata diwacanakan sebagai salah satu sumber dana ITF tersebut. 

"Wacana iuran pariwisata sudah dicoret karena tidak ada dalam pembahasan mengenai Indonesia Tourism Fund. Hal ini akan kami jelaskan di DPR karena banyak anggota dewan yang mempertanyakan masalah ini," kata Sandiaga di kantornya, Senin (13/5).

Sebelumnya, Sandiaga menekankan iuran pariwisata tidak akan dipungut dari wisatawan asing maupun lokal. Untuk diketahui, iuran pariwisata tersebut akan digunakan untuk mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Sandiaga menyampaikan iuran pariwisata tidak dibebankan ke wisatawan untuk menjaga kontribusi sektor pariwisata ke pendapatan negara.

"Iuran pariwisata itu tidak dipungut ke wisatawan, apalagi wisatawan nusantara. Sebab, target pendapatan negara dari sektor pariwisata tahun ini antara US$ 15 sampai 20 milar," kata Sandiaga dalam saluran resmi Kemenparekraf yang dikutip Rabu (8/5).

Seperti diketahui, akhir tahun lalu pemerintah mengumumkan ITF akan dioperasikan pada awal 2024. Sandiaga sebelumnya menargetkan ITF sudah dapat dioperasikan sebelum Lebaran 2024. Namun dana abadi tersebut belum kunjung dioperasikan hingga saat ini.

Sandi mengatakan tujuan pengoperasian ITF adalah mempromosikan industri pariwisata nasional. Pada saat yang sama, dana tersebut bertujuan meningkatkan National Branding dan menyelenggarakan kegiatan berkelas dunia.

"ITF ini masih dalam penyusunan. Kemarin saya bertemu Presiden Joko Widodo dan disampaikan terkait penerbitan ITF. Mudah-mudahan ITF ini bisa segera dirampungkan, mudah-mudahan sebelum Lebaran 2024," kata Sandiaga di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (14/3).

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Haryadi Sukamdani mengatakan titik kritis industri pariwisata nasional saat ini adalah promosi. Oleh karena itu, Haryadi menilai ITF dapat meningkatkan anggaran promosi pariwisata di dalam negeri.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...