Pemerintah akan Cari Tolak Ukur Sistem Transportasi Pintar di Asia

Andi M. Arief
21 Mei 2024, 20:02
ITS, transportasi pintar
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
Ilustrasi. Pemerintah akan mencari benchmar penerapan transportasi pintar di negara-negara Asia.
Button AI Summarize

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub akan mencari tolak ukur atau benchmark terkait penerapan Sistem Transportasi Pintar atau ITS terutama di  Ibu Kota Nusantara dalam ITS Asia Pacific Forum 2024.  Forum tersebut akan berlangsung pada 28-30 Mei 2024 di Jakarta Convention Center.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, benchmark tersebut akan menjadi acuan pemerintah dalam menerapkan ITS di Ibu Kota Nusantara. Ini karena IKN memiliki potensi untuk pembangunan sistem transportasi dari nol yang membuat integrasi transportasi menjadi lebih riil.

"Dalam forum ini banyak yang bisa diambil dan bisa membawa transportasi Indonesia lebih berkelanjutan, berbasis teknologi cerdas, dan bisa memberi pelayanan yang lebih baik," kata Adita dalam konferensi pers ITS Asia Pacific Forum 2024, Selasa (21/5).

Sejauh ini, menurut dia, telah ada beberapa perwakilan negara yang akan menghadiri acara tersebut, seperti Singapura, Pakistan, dan Inggris. Selain itu, acara tersebut akan dihadiri perwakilan dari Bank Dunia dan Asian Development Bank.

Presiden ITS Indonesia William Sabandar mengatakan ITS Asia Pacific 2024 akan dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin. Menurutnya, akan ada tiga acara inti dalam acara tersebut.

Pertama, pergerakan perkotaan yang berkelanjutan dan pintar. William menyatakan pertumbuhan kota-kota di dunia sangat membutuhkan kemajuan teknologi transportasi. Oleh karena itu, William menilai pembangunan IKN merupakan cerminan implementasi ITS di dalam negeri.

William berpendapat, IKN akan menjadi tulang punggung dalam implementasi transportasi cerdas. Hal tersebut ditunjukkan dari salah satu visi IKN menjadi Kota 10 Menit. Dengan kata lain, waktu tempuh setiap orang di IKN dari satu titik ke titik lainnya maksimal 10 menit dengan menggunakan transportasi umum.

"Dengan kata lain IKN akan mewujudkan target emisi nol bersih dengan transportasi modern. Tulang punggung target tersebut adalah ITS," kata William.

Kedua, Jakarta initiative. William menjelaskan inisiatif tersebut adalah kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia dengan ITS. Tujuan kerja sama tersebut adalah menggelar acara Initiative on Sustainable and Intelligence Urban Mobility yang diharapkan menjadi acara tahunan.

Ketiga, E-Mobility: Road to COP Azerbaijan. Inisiatif tersebut adalah perjalanan sejauh 10.000 kilometer menggunakan mobil listrik atau EV ke Ibu Kota Azerbaijan, Baku. Menurutnya, EV tersebut akan tba di Baku saat COP Azerbaijan dimulai pada November 2024.

"Ini tiga inisiatif utama yang pada 28 Mei 2024 nanti berkenan dicanangkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di hadapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," katanya.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...